IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- 5. The Founder’s Memorial
Landmark ini adalah peringatan untuk menghormati bapak pendiri UEA. Potret tiga dimensi Sheikh Zayed dirancang oleh seniman Ralph Helmick ditempatkan di paviliun setinggi 30 meter.

Pada malam hari, penggambaran ini bersinar seperti bintang. Konsep ini sengaja diambil sebagai pengingat peran Sheikh Zayed selaku cahaya penuntun bagi UEA dan rakyatnya.

Potret itu dapat dilihat dari berbagai sudut pandang di sekitar tugu peringatan, yang ditempatkan di lahan lanskap seluas 33.000 meter persegi.

6. Istana Emirates
Meskipun bukan properti resmi, hotel mewah ini terkenal dengan gaya Arab, kopi daun emas 24 karat, serta mesin penjual otomatis emas di dalam bangunannya.

Dari satu sisi ke sisi lainnya, bangunan ini membentang lebih dari satu kilometer dan dikelilingi oleh taman hijau. Berbatasan dengan pantai Arab yang sempurna, properti bintang lima ini interiornya pernaah ditampilkan di sejumlah film Hollywood dan Bollywood.

7. Wahat Al Karama
Nama tugu peringatan ini secara harfiah berarti 'oasis martabat'. Terletak di depan Masjid Agung Sheikh Zayed, bangunan ini dibangun untuk memberi penghormatan kepada para martir UEA.

Sebanyak 31 papan besar berlapis aluminium dibuat saling bersandar satu sama lain. Hal ini melambangkan persatuan, solidaritas dan saling mendukung yang mengikat kepemimpinan serta warga negara. Serangkaian puisi dan kutipan oleh Sheikh Zayed juga tertulis di papan-papan itu.

8. Museum Al Ain
Bangunan ini adalah museum tertua di UEA, didirikan pada 1969 di bawah kepemimpinan Sheikh Zayed. Dibangun untuk memetakan sejarah Al Ain dari Zaman Batu hingga berdirinya UEA pada tahun 1971, museum ini menyimpan artefak yang ditemukan di banyak situs arkeologi di seluruh wilayah.

Benteng Sultan yang indah, yang juga dikenal sebagai Benteng Timur, terletak di dalam halaman Museum Al Ain. Keberadaan benteng ini merupakan salah satu atraksi utamanya. Benteng ini dibangun pada 1910 dengan struktur bata lumpur yang terpelihara dengan baik dan memilliki menara di tiga sudut, serta gerbang di fasad selatan.

9.Qasr Al Muwaiji
Qasr Al Muwaiji dibangun pada masa Sheikh Zayed bin Khalifa the First (memerintah 1855-1909) oleh putranya, Sheikh Khalifa bin Zayed bin Khalifa. Bangunan ini lantas menjadi rumah dan basis administrasi.

Bapak Pendiri UEA dan presiden UEA saat ini, Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, lahir di sana. Dia menghabiskan sebagian besar masa mudanya di sana, belajar dari ayahnya.

Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan membuat banyak penambahan pada bagian benteng, yang mencerminkan semakin pentingnya lokasi ini sebagai tempat pemerintahan di wilayah timur Abu Dhabi.

10. Benteng Al Jahili
Sejak dibuka untuk umum pada 2008, Benteng Al Jahili telah menjadi titik fokus kegiatan yang terkait dengan filosofi, budaya dan warisan Abu Dhabi. Al Jahili adalah salah satu benteng terbesar di UEA.

Benteng ini dibangun pada 1890-an atas perintah Sheikh Zayed bin Khalifa Al Nahyan, umumnya dikenal sebagai Zayed the First. Situs ini difungsikan sebagai rumah bagi anggota keluarga Al Nahyan yang berkuasa.  

Sumber:
https://gulfnews.com/uae/year-of-the-50th/10-incredible-abu-dhabi-landmarks-historic-forts-museums-and-memorials-1.79993829