Wapres Minta Ormas Bantu Benahi Pendidikan Hingga Pelosok
Mathla’ul Anwar berperan dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta organisasi masyarakat (ormas) Islam Mathla’ul Anwar membantu dalam membenahi dan mengembangkan pendidikan yang tersebar di berbagai pelosok negeri. Wapres mengatakan, upaya ini sejalan arah perjuangan Mathla’ul Anwar yang bergerak di bidang pendidikan, dakwah dan sosial.
"Salah satu dari 9 prinsip organisasi Mathla’ul Anwar adalah “sebagai mitra Pemerintah dalam menyiapkan SDM yang berkualitas dan berintegritas, memperkuat tali persaudaraan dalam keberagaman," kata Wapres saat menghadiri Pelantikan Pengurus Besar Mathla’ul Anwar dan Muslimat Mathla’ul Anwar Masa Khidmat 2021-2026 melalui konferensi video, Jumat (25/6).
Ia berharap Mathla’ul Anwar berperan dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berintegritas melalui pengembangan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kembali kesejahteraan masyarakat yang terdampak pandemi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19).
Selain itu, Wapres meyakini dengan berkontribusi dalam pendidikan dan pemberdayaan masyarakat tersebut, akan tercipta SDM unggul. SDM inilah yang menjadi penentu keberhasilan dalam mewujudkan kemajuan ekonomi, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara.
Ia mengingatkan, keberhasilan Mathla'ul Anwar dalam membangun SDM unggul, tak lepas dari peran para pendidik.
“Salah satu kunci sukses dalam mewujudkan cita-cita Matla’ul Anwar yang inklusif, adalah peran para ulama, ustadz, dan para pendidik MA dalam melaksanakan pengajaran dan dakwah, sebagai bagian integral misi pembangunan SDM unggul,” ungkapnya.
Wapres berharap MA bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dapat terus bersinergi dan mendedikasikan karya dan kreasinya untuk kemajuan bangsa menuju Indonesia Maju, terutama di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Keberhasilan kita dalam mengatasi pandemi dan memutus rantai penularan Covid-19 merupakan penentu keberhasilan upaya pemulihan ekonomi. Oleh karena itu jangan pernah abai atau lalai menerapkan protokol kesehatan, mematuhi PPKM [Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat] dan melaksanakan vaksinasi,” ujarnya.