Anies Apresiasi Kontribusi Bank DKI Bangkitkan Ekonomi
Bank DKI sokong ekonomi Jakarta lewat penyaluran dana PEN
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah kondisi pandemi Covid yang masih menyelimuti DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan memberikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang mengikuti dan mendukung Jakarta Bangkit, salah satunya Bank DKI yang merupakan BUMD Pemprov DKI Jakarta yang mendukung bangkitnya perekonomian di DKI Jakarta.
Anies Baswedan juga memberikan apresiasi atas penerapan transaksi non-tunai di DKI Jakarta aplikasi JakOne Mobile dari Bank DKI yang menghadirkan yang menghadirkan kemudahan, kenyamanan dan keamanan bertransaksi perbankan dari rumah saja apalagi masa pandemi seperti sekarang ini.
“Saya mengajak setiap warga DKI Jakarta untuk terus menerapkan protokol kesehatan dan menghindari aktivitas-aktivitas yang memiliki risiko penyebaran Covid-19,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (25/6).
Lebih lanjut Anies menyampaikan terobosan yang dilakukan Bank DKI merupakan bentuk kolaborasi demi membangun Jakarta menjadi lebih baik. Meski peringatan HUT Jakarta ke-494 masih berada dalam situasi pandemi, Anies meyakini, Jakarta akan menjadi kota yang semakin tangguh, bangkit dan maju, sehingga Ibu Kota menjadi daerah kebanggaan bagi semuanya.
Sebagaimana diketahui, berbagai bentuk dukungan Bank DKI kepada Pemprov DKI Jakarta telah dilakukan, utamanya dalam meringankan dampak pandemi Covid-19 seperti halnya Bank DKI yang dipercaya pemerintah dalam penyaluran dana pemulihan ekonomi nasional (PEN). Per Mei 2021, Bank DKI tercatat telah menyalurkan dana PEN sebesar Rp 3,36 triliun.
Adapun dana PEN dimanfaatkan Bank DKI untuk penyaluran kredit kepada sektor produktif, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama pada kepada segmen mikro, retail dan korporasi termasuk di antaranya sektor perdagangan besar dan eceran sebesar Rp 904,1 miliar atau mencapai 26,91 persen dari total penyaluran dana PEN.
Penyaluran pada sektor ini utama disalurkan kepada debitur-debitur UMKM termasuk diantaranya debitur eksisting mikro Bank DKI, debitur binaan Jak Preneur, UMKM di pasar-pasar Perumda Pasar Jaya, serta Koperasi dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Penyaluran kredit PEN juga disalurkan pada sektor konstruksi yang membangun sarana dan prasarana umum di wilayah DKI Jakarta sebesar Rp 450,5 miliar atau 13,41 persen dari total dana PEN yang telah disalurkan Bank DKI.
Selain penyaluran dana PEN, sejak awal Januari 2021, Dinas Sosial DKI Jakarta bersama Bank DKI mulai menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) Pemprov DKI Jakarta secara bertahap dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Adapun sampai Mei 2021, Bank DKI telah menyalurkan bantuan sosial tunai kepada 1.142.294 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan persentase penyaluran sebanyak 1.057.079 KPM yang mengambil kartu ATM atau setara 92,54 persen.
Sebagai penutup pesan, Anies menyampaikan untuk mempertahankan semangat kolaborasi ini dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menghindari aktivitas-aktivitas berisiko.
“Dengan sama-sama mengedepankan kolaborasi, saya percaya kebangkitan Jakarta adalah sebuah keniscayaan, karena warganya ikut terlibat aktif setiap kegiatan pembangunan,” ucapnya.