Sidebar

Menag Keliling Pulau Jawa Temui Para Kiai Sosialisasi Prokes

Tuesday, 29 Jun 2021 12:27 WIB
Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan protokol kesehatan bagi pesantren pada masa pandemi virus corona atau Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, keliling Pulau Jawa untuk sowan ke para kiai guna mensosialisasikan Surat Edaran Nomor SE 15 Tahun 2021 tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Sholat Idul Adha dan Pelaksanaan Qurban 1442 H 2021 M. Edaran ini dibuat sebagai bentuk ikhtiar mencegah potensi penyebaran Covid-19.


Menag mengatakan, memulai perjalanan pada Rabu (23/6) pagi, untuk berburu berkah menyusuri luasnya Pulau Jawa dan bertemu banyak kiai serta tokoh. Sambil menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo kepada para kiai dan tokoh.
 
"Sekaligus mensosialisasikan dan memohon bantuan sesepuh menyampaikan kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban," kata Menag melalui pesan tertulis yang diterima Republika, Selasa (29/6)
 
Menag juga memohon ziyadah doa dari para kiai untuk negeri ini. Agar segera terbebas dari pandemi Covid-19.
 
Menurut Menag, pemerintah sudah dan terus berjuang secara lahir dalam menangani pandemi Covid-19, baik melalui mekanisme penanganan medis, vaksinasi, maupun upaya preventif-kuratif lainnya. Sebagai bentuk tawakal kepada Allah, upaya-upaya tersebut harus diperkuat dengan ikhtiar batin dengan doa dari para kiai dan seluruh masyarakat Indonesia agar pandemi segera terkendali. 
 
"Doa adalah bagian terbaik sebuah ikhtiar. Semoga Tuhan menyelamatkan kita semua, menjaga negeri ini dan segera mencabut ujian pandemi ini," ujar Menag.
 
Perjalanan Menag diawali dengan sowan ke sejumlah pesantren di Cirebon. Menag sowan dan minta doa untuk Indonesia kepada Pengasuh Kempek Cirebon yang juga Rais Syuriah PBNU KH Muhammad Musthofa Aqiel. Juga kepada pengasuh pesantren Babakan Ciwaringin, sesepuh Buntet Pesantren yang juga Mustasyar PBNU KH Adib Rofi'uddin Izza. Di Jawa Barat, silaturahim ditutup dengan sowan ke Habib Thohir bin Yahya di Semplo, Palimanan.
 
Dari Cirebon, Menag melanjutkan silaturahminya ke sejumlah kiai di Jawa Tengah. Menag mengawali perjalannya ke Pesantren Al Hikmah 1 Benda, Sirampog Brebes. Menag diterima oleh pengasuh pesantren KH Labib Shodiq Suhaimi. 
 
Selain minta doa untuk kebaikan negeri, Menag menyampaikan bahwa, hingga saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir. Malah muncul varian baru Covid-19 di tengah gencarnya pemerintah melakukan ikhtiar vaksinasi massal.
 
"Tentunya kami berharap kita semua untuk terus mematuhi protokol kesehatan demi memutus mata rantai dan menekan penyebaran Covid-19," ujar Menag.
 
Selanjutnya Menag ke Pesantren Annuriyyah, Bumi Ayu Brebes, lalu sowan ke Pengasuh Majelis Kanzus-Shalawat Habib Lutfi bin Yahya di Pekalongan.
 
Hari kedua, Menag melanjutkan perjalanan silaturahminya ke Pesantren API Tegalrejo (Magelang), Roudlatut Thulab (Magelang), An Nur (Purworejo), An Nawawi Berjan (Purworejo), serta Pesantren Pandanaran dan Al Munawir Krapyak di Yogyakarta. Menag juga sowan ke kediaman Habib Hilal di Kota Gudeg.
 
Kemudian, Menag ziarah ke makam Mbah Lim di Pancasila Sakti (Klaten). Menag selanjutnya sowan ke Pengasuh Pesantren Al Muayyad (Solo). Dari Solo, ikhtiar sosialisasi edaran prokes penyelenggaraan Sholat Idul Adha dan pelaksanaan qurban dilanjutkan ke Jawa Timur. 
 
Menag sowan ke Pengasuh Pesantren Lirboyo (Kota Kediri), Ploso (Kab Kediri), Sidogiri (Pasuruan), dan Pesantren Bumi Sholawat Tulangan Sidoarjo yang diasuh KH Agoes Ali Masyhuri.
 
Mewakili Pengasuh Pesantren Lirboyo, KH Oing Abdul Muid Sohib, mengatakan, pihaknya menyambut baik kunjungan Menag. Pesantren Lirboyo juga mendukung program pemerintah dan berharap pandemi ini segera berakhir.
 
Dukungan dan doa yang sama disampaikan para kiai yang dikunjungi Menag. Selain kepada para kiai pesantren, Menag juga berkunjungan ke Walikota Pasuruan Syaifullah Yusuf.
 
"Perjalanan ini bagian ikhtiar Kemenag agar penyelenggaraan Idul Adha dan penyembelihan qurban di tengah pandemi bisa berjalan dengan baik. Masyarakat terlindungi dari potensi penyebaran Covid-19. Semoga doa dan harapan kita diijabah Allah, pandemi di negeri ini segera berakhir," kata Menag.
 
 
 

 

Berita terkait

Berita Lainnya