Sidebar

Jerman Dinilai Belum Tangani Islamofobia dengan Baik

Friday, 02 Jul 2021 06:32 WIB
Ilustrasi Islamofobia

IHRAM.CO.ID, BERLIN – Kepala Dewan Islam Burhan Kesici yang berbasis di Berlin mengatakan pada Kamis (1/7) serangan Islamofobia semakin meningkat di Jerman. Namun, para politikus belum cukup berupaya untuk melawannya. Sejak penikaman Marwa El-Sherbini yang terjadi pada tahun 2009, serangan Islamofobia meningkat.

“Marwa El-Sherbini ditikam sampai meninggal oleh seorang pria yang dituduh melakukan kejahatan berdasarkan rasa kebencian atau anti-Muslim selama persidangan di Dresden,” kata Kesici.

Dia menilai para politikus belum mengakui keberadaan Islamofobia di Jerman tapi menganggapnya sebagai bentuk xenofobia. Meskipun sebuah komisi dibentuk untuk memerangi sayap kanan, dia menyebut komisi itu selalu berusaha mencari kesalahan umat Islam saat insiden terjadi.

“Ada cukup serangan Islamofobia atau kekerasan terhadap Muslim di Jerman. Masyarakat Jerman juga tidak memperhatikan hal ini. Meskipun dari catatan polisi terjadi peningkatan kekerasan terhadap masjid kami, tempat ibadah dan wanita berjilbab, itu tidak diucapkan dalam masyarakat Jerman,” jelas dia.

Dilansir Anadolu Agency, Jumat (2/7), Muslim tidak dianggap serius di Jerman dan akan ada tanggapan sosial yang jauh lebih besar jika orang-orang dari ras atau agama lain terkena insiden ini. Pemerintah mencoba untuk mencari solusi dari masalah ini. Namun, sampai sekarang tidak ada upaya yang serius.

“Kami menyadari beberapa bagian dari pemerintah mendukung kami. Saat kami berbicara, mengungkapkan suara kami, kami sadar ini tidak seperti yang kami harapkan,” tambah dia.

Dia berharap para politikus tidak hanya mendengarkan suara para Muslim tapi ikut andil dalam memerangi Islamofobia serta memahami bahwa Muslim merupakan bagian dari masyarakat.

Menurut laporan kejahatan politik dari Kementerian Dalam Negeri Jerman dan Kantor Kriminal Federal, serangan Islamofobia pada tahun 2020 meningkat delapan persen dibandingkan tahun sebelumnya,. Total 1.026 kejahatan Islamofobia tercatat pada tahun 2020. Sementara untuk tahun sebelumnya, yaitu 950 pada 2019, 910 pada 2018 dan 1.075 pada 2017.


Berita terkait

Berita Lainnya