Presiden FFF Ungkap Biang Tersingkirnya Prancis di Euro 2020

Noel Le Graet minta semua pihak tak menyalahkan fasilitas hotel Prancis.

Daniel Mihailescu/Pool Photo via AP
Reaksi para pemain Prancis usai kalah dari Swiss dalam adu penalti pada pertandingan babak 16 besar Euro 2020.
Rep: Frederikus Bata Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Tersingkirnya Prancis dari Euro 2020 masih menjadi bahan perbincangan. Sebab selain menghadirkan salah satu kejutan terbesar di Euro, ada kontroversi mengikuti setelahnya.  

Baca Juga


Tak banyak yang berani menjagokan Swiss bisa menjegal Prancis. Nyatanya, Les Bleus yang berstatus juara dunia justru tak mampu melewati adangan Swiss di fase 16 besar. 

Berikutnya, ada sejumlah kambing kegagalan di luar lapangan. Salah satunya, mengenai kondisi penginapan tim Ayam Jantan. Kabarnya, Paul Pogba dan rekan-rekan kurang nyaman saat menginap di Hotel Marriot di Budapest. Jendela kamar hotel tersebut tak bisa dibuka penuh.

Menyikapi kabar yang berkembang, Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet angkat bicara. Ia meminta semua pihak berhenti menjadikan itu sebagai alasan.

"Mari kita berhenti berbicara tentang hotel. Kami kalah karena tempat pelatihan yang kurang bagus. Saya akui," kata tokoh berusia 79 tahun itu, dikutip dari Marca, Jumat (2/7).

Terlepas dari persoalan tempat pelatihan, Le Graet menilai sepak bola demikian adanya. Ketika menang, semua orang mendapat tepuk tangan. Namun saat mengalami kekalahan, selalu ada yang menjadi kambing hitam. Ia tidak sepakat dengan budaya seperti itu.

"Kami memainkan tiga pertandingan pertama dalam kondisi bagus. Kami kalah di laga keempat. Itulah sepak bola," ujar Le Graet.

Masih ada kontroversi lainnya yang menguar. Kabarnya, keluarga para penggawa Les Bleus berseteru. Di dalam timnas Prancis pun ada perbedaan pendapat.

Kabarnya ada perselisihan Kylian Mbappe dengan Olivier Giroud buntut kekalahan dari Swiss. Mbappe juga dituding iri terhadap Antoine Griezmann yang dianggap sebagai anak emas. Sementara Griezman dilaporkan gerah karena Karim Benzema dipanggil kembali, yang disebut-sebut merupakan permintaan Mbappe. Suasana makin runyam sewaktu Ousmane Dembele meninggalkan tim. Konflik mirip sinetron ini sudah dibantah Didier Deschamps, meski masih banyak percaya perselisihan benar ada dalam skuad Ayam Jantan.

Para pemain pun kurang sepakat dengan kebijakan FFF. Paul Pogba dkk dilarang bertemu keluarganya di sela-sela menjalani turnamen. Padahal aturan tersebut sebagai bagian dari protokol kesehatan menghindari penyebaran Covid-19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler