Iran Khawatir Varian Delta Picu Gelombang Kelima Covid

Varian Delta telah menyebar di provinsi selatan Iran.

Anadolu Agency
Presiden Iran Hassan Rouhani mengkhawatirkan Covid-19 varian Delta akan menyababkan gelombang kelima COvid-19 di negaranya. (Foto ilustrasi)
Rep: Kamran Dikarma Red: Joko Sadewo

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengungkapkan kekhawatirannya tentang potensinya negaranya menghadapi gelombang kelima Covid-19 karena penyebaran varian Delta. Iran merupakan negara Timur Tengah yang paling terdampak pandemi.


“Dikhawatirkan bahwa kita sedang menuju gelombang kelima di seluruh negeri,” kata Rouhani dalam pertemuan dengan gugus tugas penanganan Covid-19 negaranya, pada Sabtu (3/7), dikutip laman Al Arabiya. Pada kesempatan itu, Rouhani menyebut varian Delta telah menyebar di provinsi selatan.

Saat ini ibu kota Teheran dan sembilan kota lain di provinsi tersebut telah dikategorikan sebagai “zona merah”. Artinya risiko penyebaran Covid-19 di daerah-daerah terkait sanga tinggi. Provinsi Fars, Hormozgan, Kerman, dan Sistan-Baluchistan juga diklasifikan sebagai zona merah.

Iran tengah berjuang mendapatkan vaksin untuk populasinya yang berjumlah 83 juta jiwa, Teheran diketahui tengah berada di bawah sanksi Amerika Serikat (AS) yang mempersulit pengiriman uang ke perusahaan asing.

Sejauh ini Iran telah mencatatkan 3,23 juta kasus Covid-19. Pandemi telah membunuh lebih dari 84 ribu warga di sana.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler