Sidebar

Yayasan Islam Malaysia Siapkan Rp5 M untuk Terdampak Pandemi

Sunday, 04 Jul 2021 19:31 WIB
Yayasan Dakwah Islam Malaysia siap membantu warga terdampak Covid-19. Bendera Malaysia (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, TASEK GELUGOR – Yayasan Dakwah Islam Malaysia (Yadim) akan mengalokasikan dana sebesar 1,5 juta Ringgit (sekira Rp 5 miliar) untuk membantu kelompok yang terkena dampak pandemi Covid-19 hingga akhir tahun ini. 

Baca Juga


Chief executive officer Yadim, Tuan Kamarul Arief Tuan Soh, mengatakan sekitar 35 ribu keluarga di seluruh negeri telah menerima kotak makanan yang berisi bahan makanan pokok seperti beras, tepung, minyak goreng, dan makanan kering lainnya dari 1 Januari 2021 hingga saat ini. 

"Saya berharap antara 70 ribu hingga 100 ribu keluarga di seluruh negeri akan mendapat manfaat dari pengeluaran yang ditargetkan sebesar 1,5 juta Ringgit hingga akhir tahun," kata Kamarul Arief, dilansir di Malay Mail, Ahad (4/7).

Hal itu disampaikannya usai menyerahkan kotak sembako kepada para pekerja Oranye (staf kebersihan) di aula Dewan Kota Seberang Perai (MBSP) di bawah program Yadim Peduli Musaadah Covid-19 3.0, Sabtu (3/7).

Dia mengatakan, 400 keluarga di Penang telah menerima kotak makanan yang menyediakan alokasi 23 ribu Ringgit di bawah program tersebut. Selain itu, ada beberapa rangkaian program yang melibatkan nelayan, pelajar dan kelompok yang terkena dampak lainnya.

"Hari ini kami mengirimkan 400 kotak sembako kepada para garda terdepan di rumah sakit, kantor polisi dan pusat vaksinasi (PPV) di sekitar Penang dengan harapan dapat meringankan beban mereka selama pandemi," katanya.

"Kami tahu mereka harus terus melayani tetapi kami juga menyadari tanggung jawab mereka terhadap keluarga mereka di rumah dengan beberapa dari mereka mengalami penurunan pendapatan. Ini merupakan apresiasi kami atas upaya mereka yang terus menerus di lapangan," ujarnya. 

Bantuan tersebut disambut baik oleh para penerima manfaat. Pekerja MBSP Orange, Zulkifli Dolah (47), yang menerima bantuan sembako mengatakan, bantuan tersebut cukup meringankan keluarganya yang berlima setelah mengalami penurunan pendapatan sejak pandemi Covid-19 melanda negara tersebut.

"Hidup saya setelah lockdown total agak stres karena saya hanya bergantung pada gaji pokok saya karena saya tidak bisa melakukan kerja lembur. Bantuan ini akan memungkinkan saya untuk bertahan setidaknya dua hingga tiga pekan lagi. Terima kasih atas kepedulian para pihak," ujarnya.

Pekerja MBSP Orange lainnya, Mohd Hamizan Ahmad (42) mengaku pernah mengalami kehabisan makanan karena tidak ada sumber penghasilan.

"Dulu saya pernah kehabisan makanan, sekarang kita harus hemat. Bantuan seperti ini setidaknya meringankan beban yang harus saya tanggung. Alhamdulillah," ujarnya.  

Berita terkait

Berita Lainnya