Haji Ritual Tertinggi Umat Nabi Muhammad
IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Ibadah haji merupakan kegiatan ibadah tertinggi yang dicapai oleh umat Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW menyebutkan ibadah haji merupakan perjalanan pintas menuju Allah SWT.
Saniyasnain Khan dalam bukunya 'Ibadah Haji Agar Kita Memahami Secara Tepat' menuliskan ibadag haji ini merupakan suatu cara bagi kaum muslim untuk memperbanyak religius dan iman mereka kepada Allah. Selanjutnya, kegiatan paling besar dalam kehidupan jamaah haji mereka menjadi seperti manusia baru.
"Secara rohaniah, haji menggabungkan semua tindakan ibadah yang lain yang membantu kita untuk mengingat Allah dan berkorban untuk mendapatkan ridho Allah," katanya.
Dalam hal ini, kita harus menyisihkan waktu tenaga dan uang. Tetapi Haji bukan hanya pergi ke dan pulang dari maka. Haji menunjukkan bagaimana kita dapat dekat kepada Allah dalam kehidupan ini.
Sementara kegiatan kegiatan ibadah yang lain adalah untuk mengingat Allah, haji adalah untuk sampai kepada-nya. Biasanya, manakala kita beribadah kepada Allah kita tidak dapat melihat Allah. Apabila jamaah haji berdiri di depan rumah Allah (Baitullah), ia seperti berdiri dihadapan Allah sendiri.
"Kemudian mereka bergerak untuk berjalan mengelilingi rumah Allah seperti seekor kupu-kupu yang mengelilingi bunga," katanya.
Tanah Arafah, tempat jamaah haji menyisahkan waktu suatu hari di sana, adalah seperti suatu gambaran hari kiamat. Alquran surah Yasin ayat 51 menyatakan.
"Dan ditiupkan sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya menuju kepada Tuhan mereka."
Dan tentu saja, ribuan hamba Allah berkumpul dari semua sisi untuk menyaksikan peristiwa itu. Betapa agung pemandangan itu! Semua memakai pakaian yang sama dan sederhana, dan semua melantunkan ucapan yang sama.
"Labbaika Allahumma Labbaik."
Demikian pula, Masjidil Haram di Mekah adalah yang paling Suci, sehingga ibadah yang dilakukan di sana sebagai bagian dari ibadah haji adalah yang paling utama. Bukan hanya tugas-tugas jamaah haji yang membuatnya penting, tetapi ruh yang mereka bawa keluar.