MU Punya Peluang Akhiri Puasa Gelar Delapan Tahun

Sejak pensiunnya Ferguson baru dua kali MU menjadi runner-up.

EPA-EFE/Kacper Pempel
Ole Gunnar Solskjaer
Rep: Rahmat Fajar Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER--Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson, Manchester United masih kesulitan mengangkat gelar, terutama Liga Inggris. Belum ada yang menyamai atau mengalahkan perolehan poin  MU masa kepelatihan Jose Mourinho pasca Ferguson. Tepatnya pada musim 2017/2018, Mou membawa MU finis di posisi runner-up dengan mengemas 81 poin.

Ole Gunnar Solskjaer yang membawa MU finia di urutan kedua pada musim 2020/2021 hanga mengemas 74 poin. Kendati demikian MU bisa mewujudkan penantian delapan tahun meraih gelar Liga Inggris. Ketika itu Ferguson meraihnya di tahun terakhirnya sebagai pelatih MU yaitu musim 2012/2013.

Dilansir dari Manchestereveningnews, Senin (5/7), jika MU mendapatkan bek milik Real Madrid Raphael Varane atau bek papan atas lainnya maka layak MU menyalip perolehan poin Mourinho atau bahkan menjadi juara.

Sejak pensiunnya Ferguson baru dua kali MU menjadi runner-up. David Moyes yang ditunjuk pengganti Ferguson gagal total. Mourinho masuk sebagai pelatih setelah Lois Van Gaal.

Pada musim 2017/2018 poin MU layak menjadi juara. Namun mereka masih kalah 19 poin dari sang juara waktu itu Manchester City. Salah satu masalah di skuad MU saat itu bek tengah.

Kini MU memiliki Harry Maguire yang dibeli senilai 80 juta Poundsterling dari Leicester City pada 2019. Keraguan kepada Maguire sudah hilang dan dia menjadi pemain penting di klub dan timnas Inggris. MU juga punya Luke Shaw yang terus berkembang.

MU bisa mengakhiri puasa gelar karena adanya Paul Pogba dan Bruno Fernandes. Kedua gelandang itu merupakan gelandang kualitas terbaik saat ini. Ditambah dengan penyerang Marcos Rashford dan pemain anyar MU Jadon Sancho.

Edinson Cavani tak bisa dilupakan. Pemain Internasional Uruguay itu salah satu pencetak gol terbaik Eropa dalam satu dekade terakhir. Jelas perekrutan pemain MU dalam beberapa tahun terakhir membentuk pondasi kokoh untuk memenangkan gelar.

Masih ada beberapa area yang masih tanda tanya yaitu penjaga gawang. Solskjaer perlu memilih apakah David de Gea atau Dean Henderson. Namun pertanyaannya apakah level keduanya sesuai kebutuhan. Aaron Wan-Bissaka memang membaik tapi masih perlu menunjukkan kemajuannya.

Lini tengah tetap menjadi teka-teki meski punya Pogba dan Fernandes. Pasalnya tanda tanya ditujukan kepada Fred dan Scott McTominay. Kerjasama keduanya diragukan. MU juga perlu memimirkan Cavani yang usianya sudah tua.

Tapi pondasi MU menjadi juara sudah ada. MU sedang membangun tim yang diisi pemain berbakat secara individu. Solskjaer perlu meramu bakat individu tersebut dengan struktur permainan yang bagus.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler