Sidebar

Masjid Sab'ah Khandaq, Benteng Pertahanan di Madinah

Wednesday, 07 Jul 2021 14:41 WIB
Jamaah sedang berkumpul di pelataran Masjid Khandaq di kompleks Masjid Sab

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Masjid Sab'ah Khandaq merupakan masjid bersejarah di Madinah. Masjid ini posisinya berada di daerah gunung Sila.

Gus Arifin dalam bukunya "Fiqih Haji dab Umrah" mengatakan, di daerah tempat Masjir Sab'ah terdapat lima atau tujuh masjid yang masyhur di kalangan warga setempat. Di antaranya Masjid Abu Bakar As Siddiq, Masjid Umar Bin Khattab, Masjid Ali Bin Abi Thalib, Masjid Saad bin Muadz atau Masjid Fatimah Az-Zahra, Masjid Salman Al Farisi dan Masjid Al Fath.

"Pada tahun 1414 H masjid Ali bin Abi Thalib yang berada di pinggir jalan dirobohkan dan diubah menjadi tempat parkir (Al-Masjid Al Atsariyyah)," katanya.

Kandak berarti parit, dalam sejarah Islam yang dimaksud khandak adalah peristiwa penggalian parit pertahanan dalam peristiwa pengepungan kota Madinah oleh kafir Quraisy bersama dengan sekutunya (Yahudi Bani Nadlir, Bani Ghatfan dan lain-lain). Ketika Rasulullah SAW mendengar kafir Quraisy bersama sekutunya akan menyerang kota Madinah Rasulullah SAW pun bermusyawarah dengan para sahabat beliau.

"Bagaimana cara menghadapi rencana tersebut," katanya.

Pada waktu itu sahabat nabi Salman Al-Farizi menyampaikan saran agar membuat benteng pertahanan berupa parit. Usul tersebut diterima oleh Beliau dan peristiwa pengepungan kota Madinah ini terjadi pada bulan Syawal 5 H.

Peninggalan perang khandak yang ada sekarang berupa lima buah pos yang dulunya berjumlah tujuh yang dua dirobohkan. Menurut sebagian riwayat, tempat tersebut adalah bekas pos penjagaan perang dan sekarang dikenal dengan nama masjid Sab'ah atau masjid Khamsah.

Imam Ahmad dalam musnadnya dan Imam Bukhari dalam shahihnya dari Jabir bin Abdullah ra, bahwa pada saat perang khandak, ada juga yang menyebut perang Ahzab. Ketika itu Rasulullah SAW berdoa tiga hari berturut-turut di lokasi yang sekarang menjadi Masjid Al Fath dan Allah SWT mengabulkan doa beliau pada hari Rabu.

Doa beliau, "Ya Allah Dzat yang menurunkan kitab, Yang Maha cepat perhitungan-Nya, Ya Allah, kalahkan pasukan Ahzab, Ya Allah  kalah kalah mereka dan guncangkan lah mereka." (HR Bukhari).


Berita terkait

Berita Lainnya