Layanan E Commerce Bahan Makanan Halal Diluncurkan di Jerman
IHRAM.CO.ID, BERLIN -- Pemasok bahan makanan halal di Jerman, Baladna dan GetHalal meluncurkan layanan mereka akhir tahun lalu di e-commerce. Pasar bahan makanan halal tersebut mendapat tanggapan positif di masyarakat di masa pandemi ini.
"Sejak peluncuran aplikasi kami pada November 2020, kami telah mampu meningkatkan pesanan kami sebesar 600 persen," kata Kepala E-commerce di produsen dan distributor produk makanan halal Arab Baladna, Dilara Cakirhan, dilansir dari Salaam Gateway, Rabu (7/7).
Perusahaan bahan makanan halal ini telah beroperasi di Jerman, Turki, dan Amerika Serikat. Baladna sendiri mulai memasarkan ke e-commerce pada awal 2020, ketika ia mendaftarkan beberapa produknya di rewe.de. Sekarang di aplikasinya sendiri, ia menjual lebih dari 400 produk.
Sedangkan GetHalal, yang berfokus di Berlin tidak memproduksi dan mendistribusikan produk makanan halalnya sendiri, tetapi bekerja sama dengan toko-toko lokal. Menurut salah satu pendiri, Ali Mahmoud, GetHalal memiliki 70 persen pelanggan tetap dengan rata-rata 1,5 pesanan per bulan.
"Ini sumber bahan makanan seperti beras, buah-buahan, dan makanan kaleng dari pemasok, dan mengirimkan daging, ikan segar dan manisan segar dari toko-toko halal utama," kata Mahmoud.
"Anda akan menemukan sekitar 80 produk daging yang berbeda," tambahnya.
Peningkatan pasar bahan makanan halal di aplikasi Baladna dan GetHalal ini, berawal sejak pandemi Covid-19 mulai menyerang. Penguncian akibat pandemi, memicu penjualan mereka di e-commerce meningkat.
Misalnya saja pasa kuartal pertama 2021, pertumbuhan e-commerce dalam kategori makanan adalah 84,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan menghasilkan penjualan sebesar 666 juta euro termasuk PPN dibandingkan dengan 361 juta euro termasuk PPN pada Q1 2020, menurut bevh, 500 perusahaan anggota-kuat Asosiasi Federal Jerman untuk E-Commerce dan Mail Order.
Pandemi mendorong banyak orang memilih memasak sendiri di rumah, untuk menjamin kesehatan dan mencegah penyebaran virus. Tetapi bagi seorang muslim, tidak semua bahan makanan halal dapat ditemukan di supermarket .
Berbelanja online telah membuat makanan dan bahan makanan halal lebih mudah diakses dan Baladna menemukan bahwa e-commerce telah meningkatkan loyalitas pelanggannya secara besar-besaran. "Pelanggan bisa memesan melalui aplikasi," kata Cakirhan.
Populasi Muslim Jerman meningkat selama lima tahun terakhir. Menurut sebuah studi nasional yang dirilis pada Mei dari sekitar 900 ribu populasi kini mencapai antara 5,3 juta dan 5,6 juta muslim.