Merasa Wujudkan Mimpi, Bonucci Sanjung Mancini
Ini mimpi yang menjadi kenyataan. Pujian diberikan untuk pelatih, dan seluruh skuat
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bek tengah Italia, Leonardo Bonucci merasa timnya baru saja mewujudkan sebuah mimpi. Gli Azzurri menjadi juara Piala Eropa 2020.
Penantian selama 53 tahun terbayar lunas. Pada partai final, Gli Azzurri menundukkan Inggris.
Sepanjang 120 menit, duel di Stadion Wembley, London, Senin (12/7) dini hari WIB, berkesudahan imbang 1-1. Di sesi adu penalti, pasukan biru unggul 3-2 atas the Three Lions.
"Ini mimpi yang menjadi kenyataan. Pujian diberikan untuk pelatih, dan seluruh skuat," kata Bonucci kepada RAI Sport, dikutip dari Football Italia.
Gli Azzurri baru saja menunjukkan contoh kebangkitan di level tertinggi. Nama besar negeri piza di jagat lapangan hijau, sempat ternoda, beberapa tahun lalu.
Pada 2018, Italia gagal lolos ke Piala Dunia di Rusia. Setelahnya federasi sepak bola negara tersebut (FIGC), membuat perubahan nyata.
FIGC menunjuk Roberto Mancini sebagai pelatih. Di tangan Mancini, pasukan biru, berubah drastis.
Sejak September 2018, Italia tak terkalahkan dalam 38 pertandingan beruntun. Puncaknya, Gli Azzurri berhasil meraih kejayaan di Wembley.
"Sejak kami berkumpul di Sardinia, ada sesuatu yang berbeda di masa lalu. Perlahan kami mendapatkan kepercayaan diri, persatuan. Itu lapisan gula pada kue, yang membuat kami menjadi legenda," ujar Bonucci.
Pasukan Mancini hanya didukung sekitar 7000 penonton di Wembley. Selebihnya, suporter tuan rumah mendominasi.
Bonucci tak ambil pusing. Menurutnya, mereka justru menikmati tekanan yang dihadirkan penggemar Inggris.
Secara individu, bek tengah Juventus itu tampil gemilang. Ia piawai dalam bertahan dan sering aktif mengirimkan umpan kunci ke area lawan.
Bonucci mencetak gol penyeimbang. Pada akhir pertandingan, yang bersangkutan terpilih menjadi pemain terbaik laga final ini.