Vaksinasi Anak Kota Yogyakarta Diikuti 250 Pelajar

Kegiatan vaksinasi bagi anak tersebut dipusatkan di halaman parkir GL Zoo.

Wihdan Hidayat / Republika
Pelajar menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 di Parkir Barat Gembira Loka Zoo, Yogyakarta, Selasa (13/7). Yogyakarta mulai melakukan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar atau untuk anak usia 12 ke atas.
Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kota Yogyakarta mengawali pemberian vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-18 tahun. Pada pelaksanaan perdana ini diikuti 250 anak dan pelajar yang sebelumnya sudah mendaftar vaksinasi melalui aplikasi Jogja Smart Service.

“Vaksinasi untuk anak ini diikuti pelajar mulai dari kelas 6 SD, SMP, dan SMA di Kota Yogyakarta. Antusiasmenya cukup bagus. Semuanya mendaftar melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS),” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta, Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa (13/7).

Kegiatan vaksinasi bagi anak tersebut dipusatkan di halaman parkir GL Zoo. Di Kota Yogyakarta, jumlah anak atau pelajar warga Kota Yogyakarta berusia 12-18 tahun tercatat sebanyak 44.999 dan diharapkan seluruhnya memperolah akses vaksin.

Heroe menyebut, agar seluruh anak atau pelajar memiliki akses terhadap vaksin yang lebih baik, maka akan dibuat klaster khusus untuk vaksinasi bagi anak atau pelajar sehingga alokasi kebutuhan vaksin pun bisa selalu terpenuhi.

“Sekolah juga dapat ambil bagian untuk menyukseskan vaksinasi bagi anak dan pelajar. Pelajar yang memperoleh vaksin di Kota Yogyakarta pun dimungkinkan adalah pelajar luar kota yang bersekolah di Kota Yogyakarta,” katanya.

Vaksin yang digunakan untuk vaksinasi bagi anak adalah Sinovac dengan dosis yang sama seperti yang diberikan kepada orang dewasa. Jeda waktu antar suntikan pertama dan kedua minimal 28 hari.

Sepanjang pandemi yang terjadi sejak Maret 2020 hingga saat ini di Kota Yogyakarta, tercatat sudah ada sekitar 13 ribu kasus terkonfirmasi positif. Adapun pasien usia anak dari usia nol hingga 19 tahun tercatat sekitar 1.900 kasus dengan satu kematian.

Salah satu pelajar yang mendapat vaksinasi Covid-19, Clemens Donovan, mengaku tidak takut saat akan disuntik dan tidak merasa sakit saat disuntik. “Tidak sakit sama sekali. Seperti digigit semut. Jadi teman-teman lain tidak perlu takut divaksin,” kata Clemens yang baru saja duduk di bangku kelas 7 SMP Pangudi Luhur tersebut.

Hal senada disampaikan Adfia (16 tahun) yang juga mengajak teman-teman pelajar lain untuk menjalani vaksinasi covid sehingga tubuh memiliki kekebalan yang lebih baik melawan viru. “Saya diajak teman untuk mendaftar vaksinasi. Lewat JSS dan mendapat jadwal untuk hari ini,” ujarnya.




sumber : Antara.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler