Makam Segonbad, Jejak Seljuk Berusia 800 Tahun di Iran
Segonbad adalah makam monumental yang bertahan selama berabad-abad.
REPUBLIKA.CO.ID, URMIA – Sebuah bangunan berusia 800 tahun bernama Segonbad yang terletak di kota Urmia, Iran adalah peninggalan masa Dinasti Seljuk di wilayah tersebut. Segonbad adalah makam monumental yang bertahan selama berabad-abad.
Makam itu dibentuk pada abad ke-12 dan ke-13 saat Seljuk masih menguasai Iran. Salah satu aspek yang menarik dari Segonbad adalah kemiripan arsitekturnya dengan Menara Tugrul, pendiri Dinasti Seljuk pada 1063 di Teheran.
Segonbad memiliki tiga ukiran dan menunjukkan ada dua makam yang sama. Sayangnya, sisa-sisa arkeologi dari dua struktur lain sampai sekarang belum ditemukan.
Oleh karena itu, beberapa orang berpikir dua makam lain sudah dihancurkan. Namun, Arkeolog Andre Godard percaya nama itu hanya menunjukkan bentuk ukiran yang sederhana.
Dari ukiran Kufi di dalam makam, dapat dipahami pembangunan Segonbad ditugaskan Sultan Seljuk Şişkat Muzafferi kepada seorang arsitek bernama Mansur bin Musa pada tahun 1201. Strukturnya dibangun dari batu-batu kecil yang di dasarnya terdapat batu bata kapur.
Dilansir Daily Sabah, Selasa (13/7), ornamen di pintu masuk makam unik karena terdiri dari potongan batu bata yang digunakan dalam konstruksi dihiasi dengan sulaman geometris dan kaligrafi Kufi. Pintu gerbang struktur ini dilengkapi dengan muqarnas, yang merupakan bentuk kubah berornamen dalam arsitektur Islam.
Sementara itu, permukaan luar bangunan dihiasi dengan bentuk poligonal. Dekorasi makam dan pemasangan batu bata cokelat yang bagus menghadirkan suasana artistik. Struktur mihrab yang merupakan ceruk berbentuk setengah lingkaran yang biasa terdapat di dinding masjid, secara langsung mencerminkan arsitektur Seljuk.
Di taman Segonbad, ada banyak kuburan serta ukiran dari Urartia dan sejarah Iran kuno. Sementara area di sekitar bangunan itu yang sebelumnya kosong, sekarang berubah menjadi bangunan lain seiring perkembangan kota. Bangunan yang terdaftar sebagai artefak nasional Iran pada 7 Desember 1935 dan diubah menjadi museum itu kini dikunjungi wisatawan lokal dan asing. n Meiliza Laveda
Sumber: dailysabah