Asosiasi Golf Muslim Didirikan untuk Membuat Muslim Nyaman
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Golf Muslim (MGA) lahir dari kecintaan seorang muslim terhadap permainan golf dan tetap ingin menjalankan kewajibannya. Dengan berdirinya MGA, muslim tidak perlu takut dan merasa terpinggirkan dalam bermaian golf.
Amir Malik jatuh cinta terhadap golf beberapa tahun yang lalu. Suatu ketika ia menyadari bahwa sebagai seorang Muslim yang taat, dia tidak cukup cocok dengan keanggotaan kebanyakan klub.
“Dengan permainan yang memakan waktu tiga sampai empat jam, ada saatnya saya harus sholat. Ketika kami selesai bermain golf, para pemain akan kembali ke clubhouse untuk minum, dan untuk seseorang yang tidak minum alkohol itu bisa sangat tidak nyaman. Sebanyak mungkin Anda menjadi bagian dari sebuah klub, Anda merasa seperti berada di pinggiran,” ungkapnya dilansir dari The Guardian, Jumat (9/7).
Pendiri MGA ini menyatakan, ingin membuat muslim merasa diterima dan nyaman selama bermain golf. Termasuk saat MGA menggelar turnamen tri-seri di Worsley Park, di Manchester, The Shire di London, dan turnamen di Forest of Arden Birmingham.
Malik (37) mendirikan MGA setelah mengorganisir penggalangan dana amal dua tahun lalu di The Grove, salah satu kursus paling bergengsi di Inggris. Sebanyak 72 tiket terjual habis dalam waktu 24 jam, dan dalam seminggu sudah ada 90 orang daftar tunggu. "Saya menyadari ada respon yang sangat baik di luar sana," katanya yang mampu menggalang dana £18.000 atau setara Rp 360 juta.
“Sejak saya mendirikan MGA, saya sudah bertemu ratusan pegolf Muslim. Beberapa dari mereka sekarang berusia 60-an dan 70-an menghadapi banyak diskriminasi. Seorang laki-laki mengatakan tidak ada yang akan bermain dengannya. Segalanya menjadi lebih baik, tetapi jalan masih panjang," kata Malik.
Prinsip utama dan kompetisi golf MGA yang terbuka untuk non-Muslim ini adalah tidak ada alkohol, tidak ada perjudian, istirahat shalat, dan makanan halal. “Bagi saya, mimpinya adalah menciptakan platform di mana umat Islam dapat memainkan permainan yang indah ini tanpa mengorbankan prinsip kami,” kata Malik.
Malik menambahkan, bahwa MGA juga terbuka bagi pegolf muslimah. Menurutnya, golf merupakan olahraga yang dapat membuat wanita Muslim konservatif merasa nyaman karena tidak ada kontak, tidak ada lari. "Anda bisa memakai apa yang Anda inginkan (hijab)," kata Malik.
MGA mengadakan sesi permulaan untuk perempuan di Birmingham beberapa minggu yang lalu. Itu terjual habis dalam beberapa jam, dengan banyak perempuan menambahkan nama mereka ke daftar tunggu. Malik telah dihubungi oleh sekitar 125 wanita dari seluruh negeri yang meminta acara serupa di daerah mereka.
“Saya ingin membawa ini secara global, ke negara-negara Muslim seperti Pakistan, Turki, dan Malaysia. Ada miliaran Muslim di dunia, dan saya ingin membuat lebih banyak dari mereka bermain golf," ujarnya.