Sidebar

Kartu Pintar Haji Dapat Terhubung ke Semua Layanan Jamaah

Wednesday, 14 Jul 2021 13:19 WIB
Kartu pintar untuk jamaah haji

IHRAM.CO.ID, MAKKAH — Emir Makkah dan penasihat Penjaga Dua Masjid Suci dan ketua Komite Haji Pusat (CHC), Pangeran Khaled Al-Faisal, meluncurkan kartu pintar untuk jamaah haji tahun ini untuk pertama kalinya. Emir meluncurkan kartu pintar setelah meresmikan Pusat Penerimaan Jamaah di Al-Zayidi selama tur inspeksi Makkah dan Tempat Suci.

Pusat ini menyediakan layanan penerbitan kartu pintar dan pembacaan izin haji melalui perangkat pembacaan otomatis. Pusat berisi ruang parkir yang dapat menampung lebih dari 8.000 kendaraan.

Dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (14/7), Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdul Fattah Mashat mengatakan, kartu pintar dilengkapi dengan semua layanan yang diberikan kepada para jamaah. Seperti masuknya mereka ke hotel di Makkah dan tenda di tempat-tempat suci serta penggunaan sarana transportasi mereka.

"Kartu tersebut dapat digunakan sebagai alat pembayaran ketika jamaah berbelanja, juga bisa sebagai pemandu arah ketika jamaah hendak ke kamp mereka, mengatur akses ke kamp dan waktu pengelompokan dan transportasi," kata Mashat.

Pada awal tur inspeksi, Pangeran Khaled meresmikan proyek Pusat Kontrol Keamanan di Al-Shumaisi, titik masuk utama ke Makkah dari Jeddah. Tersebar di area seluas 1,6 juta meter persegi, pusat ini didukung oleh sistem pintar.

Pusat tersebut terdiri dari kantor administrasi, masjid, pusat Pertahanan Sipil, pusat Bulan Sabit Merah, dan gedung untuk keamanan dan instansi pemerintah.

Pangeran Khaled juga memeriksa fasilitas dan pengaturan yang disiapkan untuk para peziarah di Mina, Muzdalifah dan Arafat. Lalu ia mengunjungi sebuah model tenda dan mendengarkan penjelasan tentang kesiapan mereka untuk menerima para peziarah.

Dia juga memeriksa langkah-langkah pencegahan dan protokol pencegahan yang diterapkan untuk melindungi jamaah haji dari penyebaran virus corona.

Lebih dari satu juta makanan telah disiapkan untuk musim haji tahun ini.  Makanan tersebut akan disediakan untuk masing-masing jamaah di kamarnya.

Sebanyak 3.000 bus telah disiapkan untuk mengangkut para jamaah. Setiap bus akan mengangkut 20 jamaah dengan tetap penerapan physical distancing dan tindakan pencegahan.


Berita terkait

Berita Lainnya