Jokowi Apresiasi Vaksin Door to Door yang Dilakukan BIN

Presiden Jokowi mengapresiasi pelaksaan vaksinasi Covid-19 secara door to door.

Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara door to door kepada masyarakat. Program ini diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN).

Baca Juga


"(Vaksinasi) door to door itu bagus, kita yang mendatangi yang mau vaksin segera disuntik, program dari rumah ke rumah bagus sekali, terima kasih ketua RT yang sudah berpartisipasi mendorong warganya untuk divaksin," kata Presiden Jokowi saat menyaksikan secara virtual vaksinasi Covid-19 untuk para pelajar SMP dan SMA serta vaksinasi door to door pada Rabu (14/7).

Vaksinasi door to door itu rencananya diberikan kepada sekitar 19 ribu orang. "Hari ini akan divaksinasi 49 ribu anak 15 ribu pelajar SMP, 15 ribu pelajar SMA, dan nanti juga door to door 19 ribu," ungkap Presiden.

Sementara Kepala BIN Budi Gunawan mengatakan metode vaksinasi door to door mengadopsi sistem serupa di negara lain."Metode vaksinasi door to door yang kami gunakan mengadopsi metode yang digunakan beberapa negara yang telah mampu meningkatkan partisipasi, menjangkau keluarga yang belum mempunyai akses dan yang takut keluar rumah untuk menghindari tertularnya Covid-19," kata Budi Gunawan.

Deputi 1 Badan Intelijen Negara (BIN), Mayjen TNI Agus Yusni, yang ada di lokasi vaksinasi door to door di RT 06 RW 07 Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo mengatakan para vaksinator door to door adalah tenaga kesehatan medical inteligence BIN.

"Kami mendatangi perumahan masyarakat satu per satu untuk mendeteksi warga yang punya keinginan vaksinasi. Di RT 06 itu ada 400 warga yang mau divaksin, 200 orang sudah vaksin, 200 sedang dicari siapa saja," kata Agus.

"Tujuan door to door adalah untuk mencari mereka yang punya keinginan untuk vaksin tapi terhambat dengan jarak dan birokrasi. Kita juga beri sembako dan vitamin secara lengkap, tujuan lain adalah untuk mendata penyakit bawaan atau komorbid. Di RT 06 ini komorbidnya sebagian besar adalah hipertensi dan diabetes," jelas Agus.

Seorang warga yang divaksin dengan cara door to door adalah Prapti (49 tahun), seorang ibu rumah tangga. "Sudah divaksin, makasih Pak Presiden untuk suntikannya," kata Prapti.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler