Bawaslu: PSU di Boven Digoel Patuhi Prokes Covid-19
Pemilih yang datang ke TPS tidak menggunakan masker diberikan masker oleh petugas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Komisioner Bawaslu Papua Ronald Manoach mengaku dari hasil monitoring yang dilakukan di Distrik Mindiptana pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di Boven Digoel mematuhi protokol kesehatan terkait Covid-19. Protokol kesehatan benar-benar diterapkan sehingga bagi pemilih yang datang ke TPS tidak menggunakan masker maka petugas akan segera memberikan dan meminta langsung dipakai.
"PSU Boven Digoel dilaksanakan Sabtu (17/7) di 201 TPS yang tersebar di 20 distrik dengan jumlah pemilih sebanyak 36.882 orang, " kata Manoach, Sabtu (17/7).
Dia menyebut dari hasil monitoring di tujuh kampung yang ada di Distrik Mindiptana nampak antusias warga cukup tinggi dan tetap mematuhi prokes terkait Covid-19. “Petugas di TPS nampak menggunakan alat pelindung diri (APD) diantaranya masker dan sarung tangan,” kata Manoach yang mengaku untuk mencapai kampung-kampung di Mindiptana harus melewati jalan yang rusak hingga membutuhkan waktu sekitar empat jam dari Tanah Merah, ibukota Kabupaten Boven Digoel.
Sementara itu Kapolres Boven Digoel AKBP Samsul Rizal yang dihubungi dari Jayapura mengaku pelaksanaan PSU berlangsung aman tanpa kendala. "Alhamdulillah PSU sudah dilaksanakan dan saat ini mulai perhitungan suara, " kata Samsul seraya mengaku 400 personel TNI-Polri disiagakan untuk mengamankan PSU yang hanya diikuti pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Ketiga paslon itu adalah Martinus Wagi-Isak Bangri, Lukas Ikwaron-Lexi Wagju, dan Chaerul Anwar-Nathalis Kaket. Secara komulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Boven Digoel hingga Kamis (15/7) tercatat 549 orang positif, 129 orang dirawat, tujuh orang meninggal dan 413 orang sembuh.