Sri Mulyani: Antrean Ibadah Haji Indonesia Capai 30 Tahun
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memperkirakan daftar tunggu pelaksanaan haji bisa mencapai 30 tahun. Saat ini daftar tunggu calon jamaah haji di Indonesia mencapai 5,1 juta orang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dari tahun ke tahun peminat ibadah haji terus mengalami peningkatan. "Pembatalan (pelaksanaan ibadah haji-Red) tersebut membuat daftar tunggu makin lama bahkan bisa sampai lebih dari 20 tahun sampai 30 tahun," ujar Sri saat diskusi virtual seperti dikutip Selasa (20/7).
Menurutnya, para calon jamaah haji telah melunasi setoran awal dana haji sebesar Rp 25 juta, sehingga total dana haji pada tahun ini sebesar Rp 149,1 triliun. Adapun peningkatan jumlah calon jamaah haji membuat akumulasi dana haji semakin bernilai ekonomi tinggi.
"Akumulasi ini harus ditingkatkan nilai manfaatnya guna mendukung penyelenggaraan ibadah haji yang berkualitas dengan pengelolaan yang efektif, akuntabel, dan transparan sesuai undang-undang," kata dia.
Secara global, setiap tahun jumlah calon jamaah haji terus meningkat. Pada 2019, jamaah haji yang menjalankan rukun Islam lima ini sebanyak 2,4 juta orang dari berbagai negara.
"Angka ini naik 4,96 persen atau 117 ribu orang dibandingkan 2018 sebanyak 2,3 juta jamaah haji," ucapnya.
Ia menyebut, jamaah haji asal Indonesia menjadi yang terbanyak di antara negara-negara seperti Pakistan, Bangladesh, dan Mesir. Dari jumlah tersebut sebanyak 67 persen atau 634 ribu merupakan jamaah haji di luar Arab Saudi dan sebanyak 231 ribu jamaah haji di antaranya berasal dari Indonesia.
"Jamaah dari Indonesia sebanyak 231 ribu, sudah termasuk penambahan kuota haji sebanyak 10 ribu," ucapnya.