Prastawa Kecewa, tapi Terima Penundaan FIBA Asia Cup 2021
Prastawa mengaku akan tetap menjaga kondisi agar selalu siap jika dipanggil timnas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Point guard timnas basket putra Indonesia Andakara Prastawa mengaku kecewa mendengar kabar ditundanya penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2021. Sebab, timnas basket putra telah berlatih intensif dan mempersiapkan diri sebaik mungkin demi mencapai target delapan besar agar lolos ke Piala Dunia FIBA 2023.
Timnas basket putra terhitung berkumpul dan berlatih keras sejak usai final IBL. Setelah tampil pada kualifikasi terakhir grup FIBA Asia Cup, para pemain hanya diberi istirahat sebentar dan langsung berlatih di bawah arahan pelatih Rajko Toroman. Saat event tinggal berjarak 25 hari lagi, para pemain mendapatkan kabar buruk event ditunda selama setahun.
"Kecewa pasti kecewalah karena nggak jadi bertanding, tapi nggak terlalu. Karena ini kan untuk keselamatan bersama juga, jadi kita harus terima keputusan ini," kata Prastawa dalam pesan yang dikirimkan kepada Republika.co.id, Jumat (23/7) petang.
FIBA Asia Cup 2021 mengalami penundaan setahun hingga Juli 2022. Karena situasi Covid-19 di Indonesia dan berbagai belahan dunia sedang meningkat, FIBA memutuskan untuk menunda penyelenggaraan dari rencana awal pada Agustus 2021 atau kurang dari sebulan lagi.
Karena gagal bertanding, para pemain akan dikembalikan ke klub masing-masing. Prastawa akan balik mengikuti agenda klubnya Pelita Jaya Bakrie.
Ia mengatakan akan tetap berlatih menjaga kondisi. Sebab, ia ingin sudah dalam kondisi siap sekiranya ada aganeda timna basket dalam waktu dekat. "Tetap bersiap, tetap jaga kondisi, apalagi pada masa pandemi ini. Tetap bersiap juga untuk basketnya," kata Pras.
Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi mengatakan pihaknya akan membicarakan secara internal agenda timnas berikutnya pada Jumat malam. Setelah pembicaraan ini, kata dia, barulah diketahui program akan dirancang selanjutnya untuk timnas basket putra.