Doncic Ukir Sejarah Saat Slovenia Permalukan Argentina
Luka Doncic mencetak 48 poin dalam debutnya bersama Olimpiade bersama Slovenia.
REPUBLIKA.CO.ID, SAITAMA -- Tim basket putra Slovenia membuat kejutan dalam debut mereka di Olimpiade Tokyo 2020. Skuad polesan Aleksander Sekulic mengalahkan Argentina 118-100, pada babak penyisihan Grup C di Saitama Super Arena, Senin (26/7) siang WIB.
Andalan Slovenia, Luka Doncic, tampil gemilang. Ia mencetak 48 poin di gim ini. Itu jumlah poin tertinggi dalam sejarah Olimpiade. Ia hanya kalah dari mantan pebasket Brasil, Oscar Schmidt. Sebelumnya pada edisi 1988, Schmidt menyumbang 55 poin untuk timnya di satu pertandingan.
Doncic menunjukkan aksi fenomenal. Bahkan saat laga belum sampai lima menit, Guard Dallas Mavericks ini sudah mencetak 15 poin. Hingga akhir kuaeter kedua, timnya unggul 62-42. Slovenia sudah unggul besar saat kuarter ketiga dimulai.
"Doncic menyamai torehan Eddie Palubinskas yang mencetak 48 poin untuk Australia pada edisi 1976 di Montreal," demikian laporan yang dikutip dari the Guardian.
Pebasket 22 tahun ini sudah kenyang pengalaman kendati masih berusia belia. Sebelum mentas di NBA, ia pernah bermain di Eropa. Pada 2015 hingga 2018, ia memperkuat Real Madrid.
Pada 2019 ia terpilih sebagai NBA Rookie of the Year. Ia juga dua kali menjadi bagian dari NBA All-Star, yakni pada 2020 dan 2021. Itu sedikit dari puluhan prestasi individunya.
Secara tim, Slovenia juga membuat sensasi positif. Mereka mengalahkan negara yang memiliki catatan mentereng di dunia internasional.
Argentina adalah peraih emas Olimpiade 2004. Kemudian pemenang FIBA America Cup edisi 2001 dan 2011.
Menariknya, hingga awal bulan ini, Slovenia belum memastikan diri menuju Tokyo. Kemudian setelah memenangkan satu turnamen di kualifikasi, Doncic dan rekan-rekan mengukir sejarah.
Slovenia menunjukkan progres positif di dunia basket internasional. Pada 2017 lalu, mereka memenangkan kejuaraan Eropa.
Kini tim tersebut, menjalani debut di Olimpiade. Di Grup C, anak asuh Aleksander Sekulic juga bersaing dengan Spanyol dan tuan rumah Jepang.