Sidebar

Belanda Masuk Lima Besar Investor Utama di Indonesia

Tuesday, 27 Jul 2021 15:54 WIB
Belanda Masuk Lima Besar Investor Utama di Indonesia. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Belanda masuk dalam jajaran lima besar investor yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia sepanjang semester I 2021. Masuknya Belanda dalam peringkat lima besar menggeser dominasi negara-negara Asia yang biasanya merajai investasi di Indonesia.

Baca Juga


"Singapura masih tetap di nomor satu, diikuti Hong Kong, China, Belanda masuk empat besar lalu Korea. Paten kali ini, jadi tidak ada lagi dominasi Asia," kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam paparan realisasi investasi secara daring di Jakarta, Selasa (27/7).

Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, sepanjang periode Januari-Juni 2021, Singapura menduduki peringkat pertama negara yang paling banyak merealisasikan investasi sebesar 4,7 miliar dolar AS.Di posisi kedua ada Hong Kong dengan investasi mencapai 2,3 miliar dolar AS, kemudian China sebesar 1,7 miliar dolar AS, Belanda 1,3 miliar dolar AS dan Korea Selatan 1,1 miliar dolar AS.

Berdasarkan data triwulan II 2021, Singapura berada di urutan pertama dengan realisasi investasi sebesar 2,1 miliar dolar AS, Hong Kong 1,4 miliar dolar AS, Belanda 1,1 miliar dolar AS, Jepang 700 juta dolar AS, dan China 600 juta dolar AS. "Di kuartal I kemarin yang masuk lima besar itu Swiss. Kemudian di kuartal II, Belanda nyodok ke tiga besar. Artinya, ini sebuah pesan yang positif bagi kepercayaan dunia internasional, khususnya Eropa kepada Indonesia," ujar Bahlil.

Sama halnya seperti Singapura, Belanda menjadi hub investasi Eropa setelah Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit). Kementerian Investasi/BKPM mencatat hingga Semester I 2021, realisasi investasi mencapai Rp 442,8 triliun atau 49,2 persen dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi sebesar Rp 900 triliun. Realisasi investasi itu terdiri dari realisasi PMA sebesar Rp 228,5 triliun (51,6 persen) dan realisasi PMDN sebesar Rp 214,3 triliun (48,4 persen).

Berita terkait

Berita Lainnya