Taliban Pungut Pajak Ekspor-Impor di Perbatasan Pakistan
REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD – Kelompok Taliban mulai menarik pajak barang yang masuk atau keluar dari Afghanistan ke Pakistan maupun sebaliknya di distrik perbatasan Spin Boldak. Taliban merebut wilayah itu dari pasukan pemerintah Afghanistan awal bulan ini.
“Taliban telah mengeluarkan dokumen pajak setebal 20 halaman yang menyebutkan tarif berbagai barang yang masuk ke Afghanistan atau pergi ke Pakistan,” kata Wakil Presiden Pak-Afghan Joint Chamber of Commerce and Industry (PAJCCI) pada Selasa (27/7), dikutip laman Dawn.
Dia mengatakan, pejabat Taliban di Wesh mendapatkan pajak yang mereka tetapkan sendiri untuk setiap barang impor dan ekspor. “Para importir dan eksportir Afghanistan serta Pakistan harus membayar pajak dan bea lainnya dua kali,” kata Kakar, yang menjalankan bisnis impor dan ekspor dengan Afghanistan.
Kakar menjelaskan, setelah membayar pajak kepada Taliban, importir dan eksportir harus turut membayar pajak kepada pejabat pemerintah Afghanistan untuk mencapai Kandahar. Dia mengatakan, pejabat Pakistan juga memungut pajak sesuai dengan tarif yang ditetapkan oleh Federal Board of Revenue.
“Kami tidak menghadapi masalah apa pun di sisi perbatasan Pakistan dan truk-truk yang membawa transit Afghanistan atau barang perdagangan lainnya menyeberang ke Afghanistan dengan lancar setelah menyelesaikan semua formalitas,” ujar Kakar.