Lembaga Bantuan Pengungsi Palestina Butuh Donor
IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengalami krisis arus kas. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Koordinator Khusus untuk Proses Perdamaian Timur Tengah PBB, Lynn Hastings, Rabu (28/7).
Dalam pengarahan kepada Dewan Keamanan PBB, Hastings menyuarakan keprihatinan tentang situasi keuangan di UNRWA. Dia mengatakan, UNRWA mengalami kekurangan anggaran sebesar 100 juta dolar AS.
"Badan tersebut juga menghadapi krisis arus kas yang berisiko berdampak pada kelancaran pembukaan tahun ajaran baru bagi setengah juta anak perempuan dan laki-laki di Gaza," kata Hastings, dilansir Anadolu Agency, Kamis (29/7).
Hastings memperingatkan, krisis keuangan dapat melemahkan kapasitas UNRWA untuk melakukan kegiatan kemanusiaan dan pemulihan awal yang sangat dibutuhkan di Gaza. Terutama setelah serangan militer Israel dalam pertempuran selama 11 hari di Gaza pada Mei lalu.
"Saya sekali lagi mengimbau semua donor, termasuk yang berasal dari kawasan Arab, untuk mempertahankan tingkat pendanaan tahun-tahun terakhir dan memajukan pencairan dana sebanyak mungkin untuk menghindari gangguan layanan penting dan bantuan kemanusiaan," kata Hastings.
Pemboman 11 hari oleh militer Israel pada Mei mendatangkan malapetaka bagi ekonomi di Gaza. Hal tersebut semakin memperburuk krisis kemanusiaan.
Setidaknya 260 warga Palestina tewas dan ribuan lainnya terluka dalam serangan udara Israel. Serangan tersebut telah menghancurkan rumah, gedung perkantoran dan fasilitas publik lainnya.