Kunya-Urgench, Monumen Islam di Asia Tengah
IHRAM.CO.ID, Kunya-Urgench atau Gurgandj dalam bahasa Arab ditaklukan pasukan Muslim pada 712. Kota tersebut sebelumnya merupakan bagian dari Kekaisaran Achaemenid Persia. Kota ini mengalami masa kejayaannya antara abad ke-10 dan 14 Masehi.
Selain sebagai pusat pemerintahan, kota ini juga menjadi pusat perdagangan yang ramai dikunjungi orang. Kunya-Urgench kemudian menjadi sangat makmur karena lokasinya yang strategis, yang terletak pada jalur utama dari selatan ke utara dan dari barat ke timur. Hal tersebut memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Asia Tengah.
Wilayah kota tua terdiri atas kompleks monumen, terutama dari abad ke-11 hingga ke-16. Daerah ini tetap merupakan tanah luas yang sunyi dengan beberapa peninggalan permukiman kuno yang dibentengi, termasuk masjid, gerbang karavan, benteng, makam, dan menara setinggi 60 meter.
Di monumen Kunya-Urgench, orang dapat melihat semua desain dan dekorasi arsitektur Islam di Asia Tengah. Ada konstruk si dari batako dan batu bata, konstruksi kubah uni kameral hingga Chartak kuno, dan bangunan dengan komposisi rumit dengan sejarah panjang pengembangan, perbaikan, dan rekonstruksi.