China Tetap Memimpin Perolehan Medali Olimpiade, AS Kedua
AS menyalip Jepang di posisi kedua klasemen perolehan medali Olimpiade Tokyo.
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kontingen China tetap memimpin di puncak klasemen perolehan medali Olimpiade Tokyo 2020 selepas rangkaian kompetisi hari Ahad (1/8). Sementara, Amerika Serikat (AS) menyalip tuan rumah Jepang di posisi kedua.
Sepanjang Ahad, China meraih tiga medali emas tambahan melalui Shi Tingmao di nomor loncat indah papan 3 meter putri, Gong Lijiao di tolak peluru putri, dan Chen Yu Fei yang berjaya di bulutangkis tunggal putri. China kini memimpin klasemen dengan koleksi 24 medali emas, 14 perak dan 13 perunggu.
Posisi kedua kini diduduki AS yang memiliki 20 medali emas, 23 perak dan 16 perunggu, menyalip Jepang yang sepanjang Ahad gagal menambah emas. AS menjadi satu dari dua negara yang meraup empat medali emas tambahan sepanjang Ahad lewat renang gaya bebas 50m putra, gaya bebas 1500 meter putra, gaya ganti estafet 4x100 meter putra dan golf stroke perorangan putra.
Negara lain yang meraih empat medali emas tambahan adalah Australia melalui renang gaya bebas 50m putri, gaya ganti estafet 4x100m, selancar angin dinghy satu orang laser radial putri dan BMX freestyle putra. Atas raihan itu, Australia naik ke posisi keempat klasemen menggusur ROC/Rusia yang pada Ahad hanya memperoleh satu tambahan emas lewat ganda campuran tenis Anastasia Pavlyuchenkova/Andrey Rublev.
Australia kini mengoleksi 14 medali emas, tiga perak dan 14 perunggu di atas Rusia yang mengoleksi 12 emas, 19 perak dan 13 perunggu. Sementara itu, keberhasilan Marcell Jacobs menyabet medali emas lari 100 meter putra membuat kontingen Italia kembali masuk ke 10 besar klasemen dan menduduki urutan kesembilan dengan total empat emas, delapan perak dan 15 perunggu. Kontingen Indonesia yang belum beranjak dari raihan satu medali perak dan dua perunggu turun lagi ke posisi ke-57 klasemen.