Pandemi, Bea Cukai Tetap Berikan Pelayanan Ekspor Terbaik

Ekspor merupakan salah satu instrumen pendukung program pemulihan ekonomi nasional.

Bea Cukai
Bea Cukai dalam menjalankan perannya sebagai industrial assistance dan trade facilitator terus berupaya mendorong dan memfasilitasi ekspor di masa pandemi Covid-19.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekspor merupakan salah satu instrumen pendukung program pemulihan ekonomi nasional. Bea Cukai dalam menjalankan perannya sebagai industrial assistance dan trade facilitator dalam rangka mendukung program tersebut terus berupaya mendorong dan memfasilitasi ekspor di masa pandemi Covid-19.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Bea Cukai Sudiro mengatakan, Bea Cukai selalu siap mendukung dan membantu kegiatan ekspor dengan memberikan pelayanan terbaik. "Bea Cukai juga tak henti-hentinya memberikan asistensi dan menawarkan fasilitas kepada pengguna jasa untuk kemudahan ekspor,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (3/8).

Sudiro menyebutkan Kantor Bea Cukai yang malakukan pelayanan ekspor kali ini diantaranya Bea Cukai Ambon, Bea Cukai Telukbayur dan Bea Cukai Pekanbaru.

Bea Cukai Ambon melayani ekspor PT Citic Seram Energy Ltd yang terletak di Bula, Maluku secara simultan. Pada Selasa (27/7) dilakukan pemeriksaan sarana pengangkut laut (kapal MT. Elbrus). Keesokan harinya dilanjutkan pengawasan pemuatan oseil crude oil sebanyak 299.775 barrel dan sonding akhir untuk memastikan jumlah muatan barang ekspornya. Pada Jumat (30/7) dilakukan asistensi submit dokumen  PEB sehingga kapal MT. Elbrus dapat berangkat setelah terbit NPE sekitar pukul 21.00 WIT.

Sudiro menambahkan, untuk tahun 2021, ini merupakan ekspor pertama PT Citic Seram Energy Ltd dan menyumbang devisa sebesar 19.405.895,65 dolar AS dengan tujuan ekspor ke Korea Selatan.

Di Sumatera Barat, Bea Cukai Telukbayur melayani ekspor dari CV Amanah Murasaki melalui PPJK Asia Pasific Dirgantara, pada Jumat (30/7). Dalam kesempatan ini, CV Amanah Mursaki mengekspor empat komoditas sekaligus yang merupakan hasil pertanian Sumatera Barat yaitu, jengkol, durian, daun sirih, dan kecombrang, yang selanjutnya akan diterbangkan langsung ke Jepang.

“Ini merupakan angin segar bagi pertanian yang ada di Sumatera Barat di tengah pandemi Covid-19 ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat memicu semangat petani lokal untuk memasarkan produknya ke luar negeri,” harap Sudiro.

Baca Juga


Pelayanan ekspor juga terlaksana di Riau. Bea Cukai Pekanbaru melayani ekspor perdana PT Mitra Agrinusa Sentosa melalui Pusat Logistik Berikat (PLB) PT Surya Inti Primakarya pada Sabu (31/7). Pada pelaksanaan ekspor ini, PT Mitra Agrinusa Sentosa mengirimkan 185.260 ton palm acid oil (PAO) ke Johor, Malaysia yang dimuat dalam sembilan container (flexibag).

“Ekspor perdana ini merupakan tindak lanjut dari asistensi Pengusaha dalam Pusat Logistik Berikat (PDPLB) yang dilaksanakan oleh Bea Cukai Pekanbaru pada bulan April lalu. Setelah dilakukannya asistensi, Bea Cukai Pekanbaru giat mendukung dan melayani PT Mitra Agrinusa Sentosa hingga terlaksananya ekspor perdana tersebut,” ujar Sudiro.

Dengan adanya kegiatan ekspor ini, diharapkan dapat menjadi role model bagi perusahaan lain maupun IKM/UMKM untuk memperluas pemasaran produknya di kancah internasional. Fasilitas fiskal berupa penangguhan Bea Masuk dan PDRI yang diberlakukan untuk barang yang diimpor ke PLB diharapkan mampu mendorong eksportir untuk melakukan ekspor melalui PLB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler