UEA Lanjutkan Penerbangan dari India dan Pakistan
IHRAM.CO.ID,ABU DHABI -- UEA telah mengumumkan orang-orang dari India, Pakistan, Nepal, Uganda dan Nigeria kembali dapat melakukan perjalanan ke UEA. Izin ini diberikan asalkan mereka memiliki visa UEA yang valid.
Tak hanya itu, mereka juga harus mendapatkan persetujuan dari Otoritas Federal untuk Identitas dan Kewarganegaraan (ICA), sebelum memesan tiket perjalanan tersebut.
Dilansir di //Gulf Today//, Rabu (4/8), sejak otoritas UEA merilis informasi tentang pembaruan perjalanan ini, agen perjalanan dan kantor maskapai telah menerima ribuan panggilan telepon untuk prosedur perjalanan terbaru.
//Gulf Today// mengumpulkan informasi dari dua maskapai besar UEA, Emirates dan Etihad, tentang dimulainya kembali penerbangan dari negara-negara tersebut.
Emirates dan Etihad sendiri telah mengkonfirmasi penerbangan dari negara-negara di atas ditangguhkan hingga 7 Agustus.
Seorang pelancong, Murtuza Moiz, mengajukan pertanyaan kepada Emirates melalui //Twitter//. “Apakah benar penerbangan akan dibuka mulai 5 Agustus untuk orang India???" ujarnya.
“Hai Murtuza, Kami belum menerima pembaruan ini dari otoritas setempat. Harap awasi pembaruan perjalanan secara daring. Kami akan menerbitkan berita segera setelah informasi lebih lanjut tersedia," jawab Emirates dalam platform yang sama.
Emirates juga memberikan pernyataan serupa kepada Aman, seorang pelancong asal Pakistan. Maskapai ini menjawab, "Hai Aman, penerbangan kami dari Pakistan ditangguhkan hingga 7 Agustus. Kami belum memiliki pembaruan tentang dimulainya kembali penerbangan saat ini. Terima kasih".
Etihad Airways juga membuat pernyataan serupa. Maskapai ini berupaya menjawab pertanyaan seorang pelancong bernama Rajneesh Sharma, yang berasal dari India di Twitter.
"Hai Rajneesh, saat ini, penerbangan kami dari India telah ditangguhkan hingga 7 Agustus 2021, dan ini dapat berubah. Kami merasa senang jika dapat melanjutkan penerbangan kami sesegera mungkin, namun ini tidak berada di bawah kendali kami," kata Etihad. // Zahrotul Oktaviani