Arab Saudi akan Sambut Jamaah Umroh Asing Besok
IHRAM.CO.ID, RIYADH – Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mengumumkan, bahwa mereka akan mulai menerima permintaan umroh secara bertahap dari berbagai negara mulai 9 Agustus.
Menurut laporan resmi Saudi Press Agency (SPA), Kementerian juga akan secara bertahap meningkatkan kapasitas untuk mencapai 2 juta jamaah per bulan.
Dilansir dari Alarabiya, Ahad (8/8), izin akan dikeluarkan melalui aplikasi seluler Eatmarna dan Tawakkalna.
Ini merupakan aplikasi resmi negara dengan sistem layanan terpadu dan tindakan pencegahan, yang diambil Kerajaan untuk keselamatan dan kesehatan mereka yang ingin melakukan ritual umroh dan ziarah.
Wakil Menteri Haji Arab Saudi, Dr Abdul Fattah Mashat, menjelaskan bahwa Kementerian Haji dan Umroh bekerja sama dengan otoritas terkait lainnya untuk menerapkan mekanisme eksekutif dan menciptakan lingkungan yang aman dan dapat diakses para jamaah selama perjalanan mereka.
Termasuk, memastikan bahwa bus yang akan membawa jamaah umroh tidak melebihi kapasitas 50 persen dan tetap menjaga jarak.
Pihak berwenang akan menyediakan pembersih dan memverifikasi izin jamaah yang dikeluarkan aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna sebelum naik bus.
Masih menurut Mashat, kementerian juga berkoordinasi dengan otoritas berwenang, untuk memastikan negara-negara yang diizinkan memasuki Arab Saudi.
Peziarah yang datang dari luar Kerajaan diwajibkan untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19 dari negara asal. Dengan syarat vaksin tersebut juga disetujui oleh Kerajaan Arab Saudi sehingga tidak perlu melakukan karantina.
Pihak berwenang di Masjidil Haram di Makkah Arab Saudi telah mengintensifkan upaya sanitasi dalam persiapan umroh sebagai bagian dari penanggulangan virus corona.
Lebih dari 4.000 pekerja telah mulai membersihkan Masjidil Haram dan area luar ruangan sebanyak 10 kali sehari dengan menggunakan pembersih dan parfum berkualitas tinggi.
Hampir 60 ribu liter sterilisasi ramah lingkungan digunakan setiap hari selama proses pembersihan dan sekitar 1.200 liter parfum.
Hanya jamaah haji asing yang divaksinasi dengan Pfizer, Moderna, AstraZeneca, atau Johnson & Johnson yang akan diizinkan untuk melakukan umroh. Peziarah di bawah usia 18 tahun dilarang melakukan ritual tersebut.
Sumber: alarabiya