Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD Hanya Dihadiri 60 Orang

Para duta besar perwakilan negara-negara di Indonesia hanya akan hadir secara virtual

MPR
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet)
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, sidang tahunan MPR akan digelar pada 16 Agustus mendatang. Acara tersebut hanya akan dihadiri oleh 60 orang, agar dapat menerapkan protokol kesehatan.


"60 orang itu adalah pimpinan MPR, pimpinan DPR, pimpinan kelompok DPD, menteri koordinator, Kapolri, Panglima (TNI), Setneg, Menseskab, Presiden, dan Wakil presiden. Pimpinan fraksi juga ada," ujar Bamsoet di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/8).

Sekira lebih dari 1.000 undangan akan disebar kepada para duta besar perwakilan negara-negara di Indonesia. Namun, para undangan tersebut hanya akan hadir secara virtual.

"Presiden Jokowi akan menyampaikan laporan pidato laporan kinerja lembaga-lenbaga tinggi negara dan pidato kenegaraan di rapat di sidang gabungan, sidang bersama DPD dan DPR," ujar Bamsoet.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar, mengatakan pelaksanaan sidang tahunan kali ini akan dilaksanakan secara sederhana. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penularan covid-19. "Sidang tahunan ini akan sangat minimalis dan akan sangat sederhana," ujar Indra.

Selain itu, terkait mekanisme peliputan sidang tahunan di kompleks Parlemen, Indra mengatakan sidang akan ditayangkan melalui streaming. Sedangkan fotografer yang diperbolehkan hanya fotografer yang telah ditunjuk oleh kesetjenan.

"Peliputan juga kita menggunakan streaming dan fotografer yang akan kita tunjuk karena di dalam itu nggak boleh ada lalu lalang dan pergerakan. Sangat ini sekali, nanti bukan cuma tv pool, tapi untuk fotografernya pun dari kita yang akan di-share ke semua media," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler