TGH Muhammad Shaleh Hambali, Sang Pendidik (II)
IHRAM.CO.ID, Dalam buku Pemikiran Islam lokal TGH M Shaleh Hambali Bengkel, Adi Fadli memaparkan beberapa sumbangsih gagasan Tuan Guru Bengkel dalam persoalan tauhid. Yang kerap dibicarakannya ialah sebagaimana ulama-ulama aswaja. Umpamanya, tema tentang sifat Allah dan para rasul-Nya. Kedua, tentang masalah kekuasaan Allah dan perbuatan manusia. Ketiga, masalah keimanan dan keislaman.
Nama Tuan Guru Bengkel sangat akrab di telinga warga nahdliyin, khususnya di Lombok. Ia dikenal sebagai ulama yang ber sahaja dan masih memiliki energi dan sta mina intelektual yang prima. Selain itu, ia juga dikenal sebagai ulama ahli ibadah yang sangat teguh pendiriannya, terutama pada masalah fikih yakni pada mazhab Syafi'i.
Pengaruh dan kharismanya di tengah umat terutama masyarakat Lombok secara khusus mengantarkan Tuan Guru Bengkel sebagai orang pertama yang menjadi Rais Syuriyah NU NTB pada 1952-1968. Posisinya di NU ini menjadi bukti bahwa Tuan Guru Bengkel merupakan seorang ulama yang cukup disegani dan mempunyai kharisma yang luar biasa di mata masyarakat.
Tuan Guru Bengkel juga memiliki kelebihan-kelebihan yang jarang dijumpai pada ulama lain yang sezaman dengannya, khususnya di NTB. Kharismanya terpancar bukan hanya karena keilmuan yang dimilikinya, tapi juga karena sifat welas asihnya dan sangat perhatian terhadap orang-orang yang kurang mampu.
(Baca: TGB Muhammad Shaleh Hambali Sang Pendidik bagian pertama)