Harry Kane Dituding tidak Dewasa, Amatir, dan Arogan

Harry Kane dituntut bersikap profesional atas kontrak yang sudah ditandatanganinya.

EPA-EFE/ANDY RAIN
Penyerang Tottenham Hotspur Harry Kane.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pemilik Cyrstal Palace, Simon Jordan, melontarkan kritik pedas terhadap sikap Harry Kane terkait kemungkinan kepindahannya dari Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim panas ini. Jordan menyebut Kane sebagai sosok yang arogan, amatir, dan tidak dewasa. 

Baca Juga


Sebelumnya, Kane dikabarkan frustrasi dengan sikap yang ditunjukkan oleh ketua Tottenham Daniel Levy terhadap berbagai penawaran dari Manchester City untuk memboyong striker asal Inggris tersebut. Levy pun dikabarkan melanggar janji yang telah dia buat dengan Kane pada awal musim lalu. Pada saat itu, Levy disebut-sebut berjanji siap melepas Kane apabila the Lilywhites gagal finis di empat besar dan tampil di Liga Champions musim ini. Pada musim lalu, klub asal London Utara itu mengakhiri Liga Primer Inggris di peringkat ketujuh. 

Polemik ini kemudian berlanjut dengan keterlambatan Kane menghadiri sesi latihan Tottenham. Ia dijadwalkan kembali ke Tottenham pada awal bulan ini, tapi penyerang berusia 28 tahun itu baru kembali berlatih bersama The Lilywhites pada akhir pekan lalu. Imbasnya, Kane terpaksa absen pada laga perdana Tottenham di Liga Primer Inggris, tepatnya saat membungkam Manchester City, 1-0, akhir pekan lalu. 

Kane juga tidak disertakan dalam skuad Spurs yang bakal berlaga di babak play-off Liga Konferensi UEFA kontra Paco de Ferreira, Jumat (20/8) dini hari WIB. Ada pula keraguan diturunkannya Kane dalam laga pada pekan kedua Liga Primer Inggris menghadapi Wolverhampton Wanderers, akhir pekan ini.

"Semua sikap itu, termasuk berbagai pernyataan, merupakan bentuk kebodohan, ketidakpedulian, ketidakdewasaan, dan arogansi yang ditunjukan oleh Kane ataupun perwakilannya," tutur Jordan di Talk Sports, Rabu (18/8). 

Jordan pun menilai, saat sepakat menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi selama enam tahun pada 2016 silam, Kane seharusnya meminta ataupun membaca secara lebih detail soal klausul-klausul di kontraknya tersebut. Klausul itu termasuk dengan adanya kemungkinan menyertakan nilai pelepasan. 

Jordan juga mengingatkan, apabila berniat meninggalkan Tottenham, Kane semestinya kembali dari masa liburan lebih cepat untuk terus mendorong kemungkinan tersebut. "Pastikan pesan Anda bisa tersampaikan. Orang tidak bekerja untuk Anda, Harry. Anda yang bekerja untuk mereka," kata Jordan. 

Terkait kesepakatan antara Levy dengan Kane, Jordan yakin sepenuhnya, Levy tidak menyebutkan soal besaran nilai transfer yang siap diterima Spurs. Di titik ini, Jordan menilai, sudah sewajarnya apabila Levy ingin mendapatkan nilai transfer sebesar mungkin dalam kepindahan Kane. 

"Anda bisa mendapatkan pelajaran berharga dari sini. Anda adalah pemain yang masih terikat kontrak dengan Spurs dan Anda akan dilepas sesuai dengan nilai transfer yang diinginkan Spurs. Sikap itu malah menunjukan sikap amatir dan tidak profesional. Dia sepertinya tidak paham dengan kewajiban yang mengikatnya. Anda tidak bisa mencapai kesepakatan bagus dengan amatir," ujar Jordan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler