Kuwait Izinkan Masuk Pengguna Vaksin China
IHRAM.CO.ID,KUWAIT — Kuwait mengumumkan bahwa warga negara asing yang menerima dua dosis Sinopharm (produksi China), Sinovac (China), dan Sputnik (Rusia) hanya dapat memasuki negaranya jika menerima suntikan booster dari salah satu vaksin yang disetujui di negara tersebut. Vaksin yang disetujui di Kuwait adalah Pfizer-BioNtech, Moderna, Oxford-AstraZeneca dan Johnson & Johnson.
Sebagaimana dilaporkan media Saudi Gazette, pengumuman ini dirilis bertepatan dengan kembali beroperasi normalnya bandara di Kuwait. Pemerintah Kuwait menargetkan kenaikan jumlah penumpang harian dari 10 ribu orang menjadi 15 ribu. Pemerintah juga akan melanjutkan penerbangan langsung dari India, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Mesir, dan Nepal.
Pemerintah mengatakan, penumpang yang tiba di Kuwait harus menunjukkan hasil tes PCR negatif yang dilakukan tidak lebih dari 72 jam sebelum kedatangan. Setelah tiba, mereka harus dikarantina selama tujuh hari.
Jika penumpang ingin mengakhiri karantina lebih awal, mereka harus menunjukkan bukti tes PCR negatif yang dilakukan di Kuwait setelah kedatangan mereka bersama dengan sertifikat vaksinasi.
Warga negara Kuwait yang dikecualikan dari keputusan tersebut adalah wanita hamil, mereka yang tidak dapat menerima vaksin karena alasan medis dan anak-anak hingga usia 12 tahun.
Pekerja rumah tangga yang tidak divaksinasi diizinkan masuk ke Kuwait tetapi harus dikarantina di hotel selama 14 hari setelah mereka tiba di negara tersebut.