Inggris Bersiap Gulirkan Vaksinasi Anak Usia 12-15 Tahun

Anak-anak tak memerlukan persetujuan orang tua untuk divaksinasi di sekolah.

EPA
PM Inggris Boris Johnson menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca, Jumat (19/3/2021). NHS telah diminta untuk bersiap akan kemungkinan bergulirnya vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-15 tahun.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) telah menyusun rencana untuk memulai vaksinasi anak-anak dari usia 12 hingga 15 tahun. Program vaksinasi akan dicanangkan dari pekan pertama mereka kembali ke sekolah, menurut laporan surat kabar The Telegraph pada Rabu (25/8).

Baca Juga


Dalam laporan itu, pejabat kesehatan mengatakan, anak-anak tidak memerlukan persetujuan orang tua untuk divaksinasi di bawah program vaksinasi di sekolah. Perwalian NHS diberi tahu untuk mempersiapkan "kemungkinan peluncuran program vaksinasi anak sehat berusia 12 hingga 15 tahun yang dimulai 6 September", kata surat kabar itu, mengutip surel yang dikirim oleh kantor regional NHS Inggris.

Departemen Kesehatan Inggris mengatakan, belum ada keputusan yang diambil untuk memberikan suntikan vaksin untuk anak berusia 12 hingga 15 tahun. Sementara itu, percepatan vaksinasi Covid-19 di Inggris diklaim telah mencegah 10 ribu lebih kematian orang-orang yang berusia di atas 60 tahun hingga akhir Maret.

Baca juga : Menkeu Cadangkan Anggaran Pengadaan Vaksin Rp 36 T pada 2022

Kesimpulan itu berasal dari hasil analisis Public Health England (PHE). Inggris mengalami puncak infeksi, rawat inap, dan kematian pada Januari.

Gejala Covid-19 terkait varian Delta. - (Republika)

Menurut riset, jumlah itu diperkirakan akan lebih buruk tanpa percepatan program vaksinasi, yang dimulai sejak 8 Desember 2020. Lebih dari 15 juta dosis vaksin telah disuntikkan pada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas di Inggris sampai akhir Maret.

Vaksinasi tersebut mencegah sekitar 10.400 kematian, yang sebagian besar berusia 80 tahun ke atas. Analisis itu membandingkan jumlah kematian yang dilaporkan hingga periode Maret dengan jumlah yang diperkirakan jikalau vaksin tidak diberikan pada saat itu.

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler