Jenis Roti Ini tidak Sehat dan Umum Ditemukan di Swalayan
Roti tidak sehat bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah lebih cepat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada cukup banyak jenis roti yang bergizi dan dapat menjadi bagian dari pola makan sehat. Namun, ada pula jenis roti yang sebenarnya kurang menyehatkan dan sebaiknya dihindari.
"Bila Anda mencoba memperbaiki kesehatan Anda atau menurunkan berat badan, jenis roti terburuk untuk dibeli adalah jenis ultra proses yang minim protein dan serat," jelas ahli gizi dan pendiri Busy Gal Nutrition Laura Gaston, seperti dilansir SheFinds, Ahad (29/8).
Roti ultra proses dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang lebih cepat. Alasannya, roti seperti ini akan dicerna lebih cepat di dalam tubuh.
"Yang kemudina bisa membuat Anda merasa lapar lebih cepat," lanjut Gaston.
Gaston menambahkan, roti ultra proses dan roti whole grain mungkin sekilas terlihat sama. Akan tetapi, kedua jenis roti ini memberikan nilai gizi yang sangat berbeda.
Oleh karena itu, Gaston mengungkapkan bahwa roti tak harus dimusuhi oleh orang-orang yang ingin menjaga kesehatan atau menurunkan berat badan. Yang terpenting adalah memilih roti dengan bijak ketika berbelanja di swalayan.
Gaston mengatakan ada beberapa bahan yang perlu diperhatikan dalam memilih roti ketika berbelanja. Roti yang memiliki kandungan seperti minyak kanola, minyak kedelai, atau pengawet seperti kalsium propionat dan asam sorbat sebaiknya dihindari.
Sebaliknya, ada beberapa bahan yang sebaiknya dicari ketika memilih roti. Misalnya, roti yang mengandung jenis gandum dan biji yang beragam seperti oat, barley, lentil, biji flax, atau biji bunga matahari. Keberadaan bahan-bahan ini dalam roti akan memberikan tambahan asupan protein, serat, serta tekstur.
"Ini juga akan membuat Anda kenyang lebih lama dan memberikan manfaat antiinflamasi," ujar Gaston.
Roti bernilai gizi tinggi juga dapat diolah dengan beragam topping atau isian. Untuk sarapan, salah satu rekomendasi Gaston adalah roti panggang dengan selai alpukat. Kombinasi ini dapat memberikan asupan folat, kalium, hingga vitamin B5, C, E, dan K.