Orang tua Siswa Sambut Baik PTM di SDN Pondok Kelapa 05 Pagi

Orang tua mengaku tak khawatir dan mengizinkan sang buah hati ikut PTM di sekolah.

Republika/Putra M. Akbar
Seorang guru mengukur suhu tubuh pelajar saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SMK Negeri 29 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (30/8). Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen dan protokol kesehatan yang ketat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan pembelajaran tatap muka di 610 sekolah berbagai jenjang di DKI Jakarta. Republika/Putra M. Akbar
Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayoritas orang tua menyambut baik pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) perdana secara terbatas di SDN Pondok Kelapa 05 Pagi, Senin (30/8).


Kepala Sekolah SDN Pondok Kelapa 05 Pagi, Samukin, di Jakarta, mengatakan mayoritas orang tua siswa terutama yang duduk di kelas 1 mengizinkan anaknya ikut PTM.

"Terutama yang kelas 1 itu antusiasnya luar biasa. Kemarin pas kita sebar formulir untuk PTM ini langsung terisi, bahkan lebih dari 16," kata Samukin.

Samukin menjelaskan dalam pelaksanaan PTM kali ini kapasitas ruang kelas dibatasi hanya 50 persen. Untuk SDN Pondok Kelapa 05 Pagi jumlah siswa yang berada di kelas untuk mengikuti PTM hanya 16 siswa.

Untuk Senin ini ada delapan ruang kelas yang digunakan untuk siswa kelas 1 dan 4 di SDN Pondok Kelapa 05 Pagi. "Nanti untuk siswa yang tidak bisa hari ini akan disertakan dalam tahapan berikutnya, yaitu pada pekan depan," ujar Samukin.

Baca juga : Guru Besar FKUI Sarankan Semua Puskesmas dan RS Gelar Vaksin

Sementara itu, salah satu orang tua siswa kelas 1 SDN Pondok Kelapa 05 Pagi Erni mengungkapkan bahwa dirinya tak khawatir mengizinkan sang buah hati ikut PTM. Dia mengantisipasinya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan kepada sang anak saat mengikuti PTM di sekolah.

"Kalau dari anaknya sendiri senang sekali, malah dari subuh sudah bangun. Kalau saya antisipasi pada peralatan untuk prokes (protokol kesehatan) seperti masker dan 'hand sanitizer' (cairan pembersih tangan)," ujar Erni.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler