Joe Rogan Klaim Sudah Negatif Covid-19
Joe Rogan mengumumkan dirinya sudah negatif Covid-19 tak sampai sepekan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Podcaster Joe Rogan mengaku hasil tes Covid-19-nya sudah negatif. Klaim itu dibuat selang dua hari setelah dia mengumumkan terinfeksi virus corona tipe baru, SARS-CoV-2, penyebab penyakit wabah tersebut.
Rogan membagikan kabar terbarunya di Instagram pada Jumat. Pembawa acara siniar "The Joe Rogan Experience" itu membagikan foto tesnya untuk meyakinkan pengikutnya bahwa dirinya sudah sembuh.
"Hasil tesnya negatif hari ini. Terima kasih atas semua doa baiknya," tulis pria berusia 54 tahun itu, dilansir New York Post, Sabtu (4/9).
Rogan mengungkapkan positif Covid-19 pada Rabu (1/9). Ia mengaku merasa sangat tidak enak badan pada Ahad lalu, namun keesokan harinya sudah lebih baik dan terus membaik.
"Hari ini rasanya sudah sangat sehat," kata Rogan pada Rabu lalu.
Rogan menceritakan bahwa ia mengalami sakit kepala dan terus merasa lelah ketika kena Covid-19. Saat mengetahui dirinya positif Covid-19, Rogan memilih untuk melakukan karantina mandiri. Dia juga mengaku mengonsumsi banyak obat agar cepat pulih.
Rogan menyebut, dirinya meminum obat antibodi monoklonal, ivermectin yang dilarang Food and Drugs Administration (FDA), antibiotik azitromisin, obat antiradang prednison, dan beberapa lainnya. Selain itu, ada juga yang diinfuskan.
"Saya juga mendapat infus Nicotinamide Adenine Dinucleotide (NAD+) dan vitamin selama tiga hari berturut-turut," kata komentator olahraga sekaligus podcaster termahal di AS itu.
.
Dalam unggahan video, Rogan juga meminta maaf karena harus menunda penyelenggaraan acaranya bersama Dave Chappelle di Nashville. Acara itu semula dijadwalkan pada 3 September lalu digeser ke 24 Oktober.
Rogan membuat banyak pernyataan kontroversial tentang pandemi dan vaksinasi. Rogan sempat marah-marah terhadap kebijakan baru New York City yang mengharuskan orang-orang menunjukkan bukti vaksinasi di tempat-tempat tertentu, khususnya dalam ruangan. Dia mengatakan tidak akan memaksa penggemarnya untuk divaksinasi untuk menonton pertunjukkannya di Madison Square Garden pada Oktober.
"Jika seseorang memiliki alasan ideologis atau fisiologis untuk tidak divaksinasi, saya tidak ingin memaksa mereka untuk divaksinasi untuk melihat pertunjukan komedi semata," kata dia.
Pada April lalu, Rogan menyarankan agar mereka yang berusia 21 tahun dan sehat untuk tidak mendapatkan vaksin. Menurutnya, orang dengan profil seperti itu tak perlu khawatir dengan Covid-19.
"Jika Anda orang yang sehat, dan Anda berolahraga sepanjang waktu, dan Anda masih muda, dan Anda makan dengan baik, saya rasa Anda tidak perlu khawatir tentang hal ini," ujar Rogan.
Setelah mendapat kecaman, Rogan meralat pernyataannya. Ia mengaku bukan orang yang anti terhadap vaksinasi dan menilai bahwa vaksin Covid-19 aman.
"Saya bukan dokter, saya cuma orang bodoh, dan saya komentator olahraga serta stand-up comedian, bukan sumber informasi terpercaya, bahkan untuk diri saya sendiri," ungkapnya dalam episode berikutnya siniarnya, dikutip dari Fox News.