Cara Industri Musik Berkontribusi Atasi Perubahan Iklim

Para artis bisa berhenti menggunakan jet pribadi dan menggantinya dengan kereta api.

flickriver.com
Konser musik (ilustrasi).
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertunjukan musik telah kembali aktif. Di tengah ramainya isu perubahan iklim, bisakah industri musik mengubah cara kerjanya untuk membantu planet ini?

Baca Juga


Artis dan band harus mengganti jet pribadi dengan kereta api. Kemudian, tiket pertunjukan juga harus mencakup transportasi umum gratis.
 
Ini hanyalah beberapa rekomendasi yang dibuat oleh para ilmuwan di University of Manchester untuk membantu industri musik mengurangi emisi karbonnya untuk menghentikan perubahan iklim.
 
Peta jalan untuk musik live didasarkan pada data tur yang disediakan oleh band asal Inggris, Massive Attack. Temuan ini dibagikan ke seluruh industri dan, diharapkan akan menginspirasi jutaan penggemar untuk hidup lebih berkelanjutan juga.
 
Dilansir di BBC, Senin (6/9), sejak 2019, para ilmuwan di Pusat Penelitian Perubahan Iklim Tyndall telah meneliti setiap detail dari tur terakhir Massive Attack. Mereka kemudian menggunakan pelajaran yang didapat untuk membuat peta jalan bagi seluruh industri.
 
Rekomendasi mereka untuk 'praktik super rendah karbon' berhubungan dengan bagaimana musisi, promotor, manajer tur, dan agen harus bekerja untuk menjaga kenaikan pemanasan global terbatas pada 1,5 derajat Celcius.
 

 
Saran tersebut mencakup bagaimana artis bergerak, tempat mereka bermain, dan bagaimana penggemar datang ke acara:
 
1. Rencanakan rute tur dengan cara yang meminimalkan perjalanan dan transportasi
2. Sertakan perjalanan dengan transportasi umum dalam harga tiket
3. Tempat pertunjukan dan konser harus menggunakan energi terbarukan
4. Gunakan peralatan penerangan dan suara yang hemat energi
5. Gunakan kendaraan listrik dan kereta api untuk bepergian antar tempat
6. Penyimpanan sepeda yang lebih baik di tempat musik
7. Menghindari terbang dan menghilangkan jet pribadi
8. Tampil di tempat yang mengambil tindakan untuk mengurangi penggunaan energi bangunan mereka
9. Tawarkan insentif kepada penggemar yang memilih bepergian dengan transportasi umum
 
"Untuk benar-benar menghilangkan karbon pada musik live, Anda harus mulai melakukannya dengan benar sejak awal tur," ujar Prof Carly McLachlan dari Tyndall Center yang memimpin penelitian.
 
Laporan itu mengatakan industri musik seharusnya hanya membayar untuk mengimbangi emisi karbonnya ketika pengurangannya tidak mungkin lagi.
 
 
Bisakah ini dilakukan?
 
Robert "3D" Del Naja dari band Massive Attack mengatakan temuan itu tidak mengejutkan karena solusi untuk perubahan iklim sudah diketahui.
 
Dia mengatakan ide membuat tur 'plug and play' lebih rutin, di mana seniman menyewa hal-hal seperti sistem suara dari tempat dibandingkan harus membawa peralatan sendori. Menurutnya, ini sudah terjadi, namun tidak dalam skala besar.
 
"Ketika kami muncul di festival, kami menggunakan perlengkapan yang sama. Kami naik panggung yang sama. Sebagian besar barang yang kami gunakan sangat mirip,"
 
Dia mengatakan jika seluruh industri mengambil rekomendasi ini, akan dapat membantu menghindari 'kode merah untuk kemanusiaan', referensi untuk peringatan keras yang diberikan dalam laporan PBB baru-baru ini tentang perubahan iklim.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler