Sidebar

Tahanan Palestina Alami Penyiksaan Psikologis

Friday, 17 Sep 2021 06:21 WIB
Tahanan Palestina ditahan di ruang kecil di penjara Israel dan hanya diberi selimut.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH - Yaqoub Mahmoud Qadri, salah satu tahanan Palestina yang kabur dari Penjara Gilboa Israel pekan lalu dan tertangkap kembali, mengatakan perjuangan untuk kebebasannya akan terus berlanjut. Hannan al-Khatib, pengacara dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengunjungi Qadri, dan merilis pernyataan Qadri usai kunjungannya.

Baca Juga


"Selama saya hidup, saya akan terus berjuang untuk mendapatkan kebebasan saya. Waktu yang saya habiskan selama pelarian adalah hari-hari terbaik dalam hidup saya," kata Qadri dalam pernyataan itu.

Menurut al-Khatib, Qadri ditahan di sebuah ruang kecil di penjara Israel dan hanya diberi selimut. Setiap harinya, dia diinterogasi dan disiksa secara psikologis.

Pada 6 September, enam tahanan Palestina menggali terowongan hingga berhasil keluar dari Penjara Gilboa, Israel Utara, yang dijaga ketat.

Pasukan Israel, bagaimanapun, telah berhasil menangkap empat dari mereka dalam operasi perburuan besar-besaran. Dua lainnya masih belum ditemukan. Ada sekitar 4.850 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, termasuk 41 perempuan, 225 anak-anak, dan 540 tahanan administratif.

*Ditulis oleh Ali Murat Alhas

Berita terkait

Berita Lainnya