Ada Balita Dijadikan Manusia Silver, Ini Kata Dinsos Tangsel
Dinsos Tangsel telah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menindak pelaku.
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan ( Dinsos Tangsel) menanggapi viralnya kasus seorang balita yang dijadikan manusia silver di kawasan Pamulang, Tangsel. Kepala Dinsos Kota Tangsel, Wahyunoto, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel untuk melakukan penindakan dan upaya tindaklanjutnya.
Kasus tersebut diketahui terungkap dari viralnya video di media sosial, seperti di akun @Tangsel.info yang memperlihatkan adanya seorang bayi berusia sekitar 1 tahun yang seluruh tubuhnya dicat selayaknya manusia silver. Di dalam video itu, bayi tersebut bersama dengan seorang perempuan yang juga merupakan manusia silver sedang duduk di jalan.
Di dalam akun yang diunggah pada Sabtu (25/9) siang tersebut tertulis bahwa ada manusia silver di Tangsel (perempuan) membawa anak balitanya untuk meminta belas kasihan para pengguna jalan di sekitar SPBU Parakan, Pamulang pada Minggu (19/9).
Wahyunoto menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap orang yang ada di dalam video tersebut, mulai dari identitas hingga kondisi ekonominya. Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti upaya yang perlu diambil.
"Satpol PP akan menyerahkan ke Dinsos, dan kami akan profiling mulai nama, alamat tinggal, sampai dengan keadaan ekonomi rumah tangganya," ujar Wahyunoto kepada Republika.co.id, Sabtu (25/9).
Dalam tindaklanjutnya, dia menyebut ada dua kemungkinan yang dilakukan, yakni antara pembinaan atau pemulangan terhadap yang bersangkutan. "Sepanjang yang bersangkutan sebagai warga Tangsel kita akan bina melalui program atau kegiatan rehabilitasi sosial, dan yang bukan warga Tangsel kami koordinasikan kembalikan ke daerah asal," jelasnya.
Atas kejadian itu, Wahyunoto mengimbau masyarakat agar tidak memberikan sumbangan di tempat-tempat umum, seperti jalan, traffic light, dan perempatan jalan. "Itu yang membuat pengemis berkedok seni seperti mereka tetap tumbuh berkembang. "Mereka akan berhenti dan hilang apabila tidak ada yang memberi sumbangan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Al-Fachry mengatakan, usai mendapatkan laporan, tim dari Satpol PP Kota Tangsel diterjunkan untuk mengecek ke lokasi pada Sabtu (25/9) siang. Namun yang bersangkutan belum ditemukan.
"Tadi siang dapat informasi terkait manusia silver yang ada anak kecil disilver ya, tadi kita sudah utus anggota untuk mencari, tapi informasi dari masyarakat orang tersebut ada pada malam hari. Ya nanti malam kita datangin lagi," kata Muksin saat dikonfirmasi.
Menurut penuturan Muksin, yang bersangkutan melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2012 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Namun, terkait dengan tindaklanjutnya, Muksin mengatakan hal itu diserahkan ke pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel.
"Satpol PP kan razia, nanti kita limpahkan ke Dinas Sosial untuk melakukan pembinaan atau langsung menegakkan hukum," lanjutnya.