Pengguna KRL Beradaptasi dengan Penyesuaian di Manggarai
Jalur layang tersebut difungsikan untuk relasi Jakarta Kota-Bogor pergi-pulang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KAI Commuter melakukan penyesuaian operasional jalur kereta rel listrik (KRL) sejak dioperasikannya jalur layang di Stasiun Manggarai pada Sabtu (25/9). VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan para pengguna juga mulai beradaptasi dengan penyesuaian layanan di Stasiun Manggarai.
“Jalur layang tersebut difungsikan untuk peron 10, 11, 12, dan 13 relasi Jakarta Kota-Bogor pergi pulang,” kata Anne dalam pernyataan tertulisnya, Senin (27/9).
Dia menjelaskan, untuk layanan naik dan turun pengguna KRL relasi Bogor/Depok-Jakarta Kota dilayani pada peron jalur 10 atau 11 di lantai dua bangunan baru Stasiun Manggarai. Sedangkan pelayanan naik dan turun pengguna KRL relasi Jakarta Kota-Bogor/Depok akan dilayani pada peron jalur 12 atau 13 di lantai dua bangunan baru Stasiun Manggarai.
“Untuk berpindah kereta maupun keluar Stasiun Manggarai, para pengguna dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada yaitu eskalator, lift, maupun tangga,” jelas Anne.
Anne mengimbau penumpang KRL tetap memperhatikan penanda arah yang banyak tersedia di area concourse lantai satu Bangunan Baru Stasiun Manggarai. Selain itu juga mendengarkan informasi dari petugas di lokasi.
Dia menambahkan, pengguna KRL pada pagi ini (27/9) tercatat meningkat jumlahnya dibanding Senin pekan lalu. “Namun pengguna dapat tertib mengikuti penyekatan dan protokol kesehatan di stasiun maupun KRL,” tutur Anne.
Hingga pukul 08.00 WIB, KAI Commuter mencatat pengguna KRL sejumlah 108.462 pengguna atau bertambah sekitar tiga persen dibanding pekan lalu di waktu yang sama. Stasiun yang mengalami kenaikan pengguna antara lain Stasiun Bogor sebanyak 8.775 pengguna atau naik lima persen dibandingkan pekan lalu waktu yang sama.
Sementara Stasiun Bekasi mencapai 5.846 penumpang atau naik 15 persen dibandingkan waktu yang sama pekan lalu. Sementara di Stasiun Parungpanjang mencapai 4.348 penumpang atau naik lima persen.