PON Bisa Jadi Momentum Dongkrak Pariwisata Papua

PON akan diikuti oleh lebih dari 7.000 atlet ditambah dengan ofisial.

Antara/Indrayadi TH
Pengunjung berfoto di replika perahu puncak pemancar Polimak, Kota Jayapura, Papua, Senin (20/9/21). Puncak pemancar polimak dikenal dengan ?Puncak Jayapura City salah satu destinasi wisata untuk melihat panorama Kota Jayapura dan Samudra Pasifik dari ketinggian yang menjadi daya tarik PON Papua kluster Kota Jayapura.
Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, PURWEKERTO — Pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru mengatakan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua menjadi momentum tepat untuk mendongkrak pariwisata di daerah tersebut.

"Ini merupakan momentum yang tepat untuk makin mendongkrak sektor pariwisata di Papua," katanya di Purwokerto, Banyumas, Senin (27/9).

Pasalnya, kata dia, gelaran olahraga nasional itu akan diikuti oleh lebih dari 7.000 atlet ditambah dengan ofisial.

"Apalagi, jika panitia penyelenggara dan Pemerintah Provinsi Papua mengemas kegiatan PON dalam paket sport tourismatau wisata olahraga," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, Pemprov Papua perlu menggarap hajatan olahraga nasional tersebut dengan strategi wisata olahraga.

"Beberapa hal dapat dilakukan agar pariwisata Papua dapat terimbas dari kegiatan PON ini. Langkah pertama tentunya adalah jaminan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh atlet dan rombongan untuk mengunjungi objek dan daya tarik wisata di Papua," katanya.


Baca juga : Bupati Mimika Berharap Kehadiran PON Bisa Berdampak Positif

Kedua, mengingat PON diselenggarakan masih dalam situasi pandemi COVID-19, maka perlu penerapan protokol kesehatan yang ketat bagi setiap peserta PON saat berada di objek wisata.

Begitu pula dengan pengelola dan pekerja pariwisata di Papua juga menerapkan protokol kesehatan ketat. Dengan demikian, kata dia, atlet dapat tetap sehat ketika bertanding, berkunjung ke objek wisata, serta saat kembali ke daerah masing-masing.

Ketiga, Pemprov Papua perlu secepatnya menyiapkan sumber daya manusia di sektor pariwisata yang siap melayani atlet PON dengan standar pelayanan kepada wisatawan.

"Keempat, penataan objek dan daya tarik wisata perlu segera dilakukan. Papua memiliki objek wisata alam yang masih natural. Tinggal perlu dikembangkan daya tarik wisata seperti seni budaya, kuliner, dan hasil kerajinan untuk sajian wisatawan," katanya.

Kelima, kerja sama dengan biro perjalanan wisata perlu segera dijalin untuk membuat paket wisata yang memadukan unsur olahraga, alam, dan budaya Papua.

Dengan demikian, setiap atlet yang bertanding dalam cabang olahraga tertentu dapat melanjutkan kegiatan berwisata begitu pertandingan usai.

"Jika kelima hal tersebut dapat dipersiapkan dengan baik, maka PON XX Papua dapat menciptakan banyak prestasi, kesempatan berekreasi, dan mendatangkan kemanfaatan ekonomi bagi pemerintah dan masyarakat Papua," katanya.


sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler