Kisah Nyata The Conjuring, Lebih Seram dari Film
Investigasi Ed dan Lorraine menemukan adanya kematian mencurigakan di rumah tersebut.
REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- The Conjuring menjadi film klasik horor modern yang berhasil meraih kesuksesan box office. Film yang diarahkan oleh sineas James Wan itu menyuguhkan horor yang mengerikan yang memberikan teror tiada henti.
Mungkin Anda telah mendengar, film itu didasarkan pada kisah nyata keluarga paranormal Ed dan Lorraine Warren yang tengah menelusuri permasalahan mistis dari keluarga Perron. Keluarga itu pindah ke sebuah rumah pertanian di Rhode Island, Amerika Serikat, pada 1971. Tak disangka, rumah pindahan itu telah dihuni oleh hantu dan juga penghuni masa lalu yang tak menyukai keberadaan keluarga Perron.
Pada kenyataannya, rumah yang terletak di wilayah Harrisville, Rhode Island itu memang benar-benar berhantu dan memiliki permasalahan teror yang sungguh mengganggu. Dilansir di laman Looper, Kamis (30/9), investigasi Ed dan Lorraine menemukan adanya kematian mencurigakan, pembunuhan, dan bunuh diri di rumah tersebut.
Pasangan Warren bahkan mengungkap cerita tentang seorang penduduk masa lalu yang dituduh mempraktikkan sihir dan mengorbankan bayinya yang berumur satu minggu kepada iblis. Dia juga sebelumnya mengutuk tanah tempat rumah itu berdiri bagi siapa saja yang tinggal di sana.
Roh jahat yang menghuni rumah itu bernama Bathsheba Sherman. Keluarga Warren dengan cepat mengidentifikasinya sebagai roh jahat yang menyiksa keluarga Perron dan akhirnya merasuki keluarga ibu pemimpin keluarga Carolyn (Lili Taylor). Sementara, The Conjuring tidak diragukan lagi mengambil beberapa kebebasan dalam menggambarkan peristiwa mengerikan Bathsheba menempatkan Perrons melalui selama residensi mereka. Hal itu membuat sejarah mengerikan rumah jauh dari fiksi.
Menurut History vs. Hollywood, masa lalu itu benar-benar meresahkan. Seperti ceritanya, sebelum kedatangan keluarga Perron, rumah itu telah dimiliki oleh keluarga yang sama selama lebih dari delapan generasi.
Berapa anggota keluarga itu memang telah meninggal secara mengenaskan. Ini termasuk pembunuhan tragis seorang gadis berusia 11 tahun. Selain itu, empat orang mati kedinginan, satu orang diracun, dan dua orang bunuh diri.
Itu jelas bukan jenis sejarah yang diinginkan orang tentang rumah mereka sendiri. Ketika segala sesuatunya berhasil untuk Perrons, orang harus bertanya-tanya apakah mereka akan pindah ke rumah yang terkenal itu jika mereka tahu tentang masa lalunya yang sangat meresahkan.