Fakhri Husaini dan Tim Sepak Bola Aceh di PON XX Papua

Fakhri sempat kecewa dengan penampilan Aceh di laga perdana.

ANTARA FOTO
Fakhri Husaini membesut tim sepak bola Aceh pada PON XX Papua.
Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pentas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tidak hanya disemarakan oleh sejumlah atlet nasional atau bahkan dunia. Sejumlah pelatih ternama juga menghiasi PON 2021, salah satunya Fakhri Husaini dari cabang olahraga sepak bola.


Pelatih kelahiran Lhokseumawe, Aceh ini sukses menorehkan prestasi bersama Timnas U-16 Indonesia. Pada 2018, Fakhri membawa Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 untuk kali pertama.

Ia juga berhasil mengantarkan Timnas U-16 Indonesia lolos ke babak perempat final Piala Asia U-16 2018 untuk kali pertama dalam 28 tahun. Selain itu, pelatih berusia 56 tahun tersebut membawa Timnas U-16 Indonesia meraih gelar juara pada turnamen Piala Tien Phong Plastic 2017 di Vietnam serta Jenesys U-16 2018 di Jepang.

Lalu, bagaimana kiprah Fakhri bersama tim sepak bola Aceh di arena PON XX Papua. Seperti dikutip dari Antara, Fakhri sempat kecewa dengan penampilan Aceh di laga perdana Grup C PON XX Papua di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Selasa.

''Semua pemain tidak bermain dalam kondisi terbaiknya,'' kata Fakhri. ''Secara fisik, kami juga kalah militan dari Sulawesi Utara.''

Fakhri mengakui timnya bermain kurang militan ketika menghadapi Sulawesi Utara. Aceh kalah dengan skor tipis 1-2 melalui gol dari Brayen Pondaag dan Maulana Mugama. Skuat Fakhri Husaini hanya bisa membalas lewat gol Muzakir.

Ia menyerukan timnya segera melupakan kekalahan tersebut guna menghadapi laga selanjutnya menghadapi Kalimantan Timur di pertandingan kedua Grup C. Laga digelar di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, pada Senin (4/10) pukul 15.00 WIT.

"Kami masih ada satu pertandingan lawan Kaltim. Kami akan coba memperbaiki permainan saat pertandingan nanti melawan Kaltim. Kami akan secepatnya melupakan kekalahan ini," ujar Fakhri. "Secepatnya kami akan melakukan evaluasi dan mempersiapkan yang terbaik ketika kami berhadapan dengan tim PON Kaltim.''

Saat ini Aceh tercatat berada di posisi ketiga Grup C tanpa raihan poin. Sementara, puncak klasemen diisi oleh Sulawesi Utara dengan tiga poin.

Kalimantan Timur, yang belum bermain sama sekali karena Bengkulu tidak mengirimkan timnya, berada di posisi kedua Grup C. Aceh setidaknya perlu meraih kemenangan ketika berhadapan dengan Kaltim untuk bisa lolos ke babak enam besar. Di pertandingan terakhir, Aceh dipastikan tidak akan berlaga karena Bengkulu tidak hadir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler