Prof Hilman Latief Dilantik Jadi Dirjen Haji Umroh Kemenag
IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Menteri Agama melantik empat pejabat eselon satu, salah satunya Prof Hilman Latief sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU).
Prof Hilman menjabat sebagai Ketua Badan Pengurus Lazis Muhammadiyah Pusat sekaligus guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, melantik empat pejabat eselon satu dan pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di lingkungan Kemenag pada Jumat (1/10).
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung dengan protokol kesehatan secara ketat di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag.
Menag berpesan dan mengajak kepada pejabat yang dilantik untuk meluruskan niat sebelum memangku jabatan, dan bersikap low profile. Sehingga, siapapun tidak segan memberi masukan, saran atau kritik yang diperlukan bagi perbaikan dan kemajuan organisasi.
"Sebagai pimpinan, saudara-saudara (pejabat) akan terselamatkan dari kesalahan dan kekeliruan karena mendengarkan saran dan kritikan, bukan karena sanjungan dan pujian," kata Menag melalui pesan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (1/10).
Menag menambahkan, promosi dan mutasi pejabat struktural birokrasi dan pimpinan perguruan tinggi keagamaan diharapkan membawa perubahan, perbaikan, dan penyempurnaan dalam tata kelola organisasi maupun program yang dilaksanakan, bukan sekadar direncanakan. Satu program yang dilaksanakan lebih baik daripada seribu program yang hanya dibicarakan.
Menag mengingatkan, saudara-saudara yang baru saja dilantik diharapkan segera menyesuaikan diri dengan medan tugas yang baru. Serta segera memahami lingkup ekosistem organisasi dan mencermati segala tantangan yang pasti berbeda daripada medan tugas saudara-saudara di tempat sebelumnya.
"Kecerdasan mengelola birokrasi harus dimiliki setiap pimpinan. Oleh karena itu, saudara-saudara harus membangun interaksi positif dan kerjasama yang harmonis dengan bawahan dan staf sebagai mitra kerja sehari-hari," ujar Menag.