Polri: Papua Aman Jelang Pembukaan PON XX  

Polri menyatakan kondisi Papua masih kondusif dan terkendali jelang PON

ANTARA/Nova Wahyudi
Foto aerial kompleks Olahraga Kampung Harapan jelang pembukaan PON Papua di Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (29/9/2021). Pembukaan PON Papua akan digelar pada 2 Oktober mendatang.
Rep: Bambang Noroyono Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Mabes Polri memastikan saat ini situasi dan keamanan di Papua kondusif.

Baca Juga


Karo Penmas Humas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengatakan Polri bersama-sama Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjamin keamanan maksimal selama gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yang akan resmi dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (2/10).

“Alhamdulillah, situasi di Papua, kondusif. Khusus pengamanan PON Papua, Polri menggelar operasi Deraku Cartenz 2021. Bersama-sama dengan rekan TNI, mengamankan perhelatan  nasional, yaitu PON XX di Papua,” kata Brigjen Rusdy, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/10). Rusdy mengatakan, satuan pengamanan Polri-TNI, sudah disebar ke empat wilayah gelaran PON. Di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika, dan Marauke. 

“Semua sudah berjalan. Semua sudah siap. Dan kita berharap juga aktivitas perhelatan olahraga nasional di Papua, bisa berjalan dengan lancar, sukses, dan juga dapat berjalan dengan aman,” terang Rusdy menambahkan. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pun sejak Selasa (28/9), sudah berada di Papua, untuk memastikan operasi pengamanan PON XX. Jenderal Sigit mengatakan, kepolisian menerjunkan sekitar 11 ribu personel untuk memastikan pesta olahraga nasional tersebut berjalan aman.

“Untuk personel keamanan, dari Polri itu 9000 (personel),” ujar Jenderal Sigit saat konfrensi pers daring dari Jayapura, Papua, Selasa (28/9) kemarin. Jumlah tersebut, belum termasuk aparat gabungan TNI yang memperkuat Satgas Nemangkawi. “Dengan Satgas Nemangkawi, itu jadi ada 11 ribu personel keamanan PON Papua,” ujar Sigit. 

Satgas Nemangkawi, adalah satuan gabungan Polri-TNI, dalam operasi militer di sejumlah wilayah di Bumi Cenderawasih. Satuan tersebut, diterjunkan sebagai respons Polri dan TNI, menanggapi aksi-aski penyerangan yang dilakukan kelompok bersenjata Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Operasi militer tersebut, kebanyakan dilakukan di wilayah Pegunungan Tengah Papua.

Dari Jayapura, Kabid Humas Polda Papua, Komisari Besar (Kombes) Ahmad Mustofa Kamal mengabarkan, satuan khusus kepolisian terus melakukan penempatan personel keamanan ke kota, dan wilayah yang menjadi episentrum utama kegiatan PON XX. 

Pada Jumat (1/10), kata Kombes Kamal, Polda Papua, kembali menerjunkan personel Brigade Mobil (Brimob) dari Batalyon D Pelopor, untuk membantu pengamanan PON di Marauke.

Komandan Batalyon D Pelopor, AKP Clief Geral Philipus Duwith, dalam pernyataan resminya mengatakan, agar satuan Brimob Polda Papua dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat, dan para pendatang untuk menyemarakkan PON di Marauke. Clief, meminta agar personel Brimob Polda Papua, tetap mengutamakan pendekatan personal, dan humanis dalam menjalankan perannya sebagai penjamin keamanan terhadap masyarakat selama gelaran PON XX.

“Anggota Brimob Marauke, harus humanis, dan tidak arogan dalam menjalankan tugas pengamanan PON Papua. Sehingga setiap orang yang hadir memeriahkan gelaran PON Papua, merasakan kenyamanan, dan keamanan,” ujar AKP Clief, dalam rilis resmi Polda Papua yang diterima wartawan di Jakarta, Jumat (1/10). Meskipun begitu, kata dia, agar Korps Brimob juga tetap waspada dan tak lengah dalam mendeteksi kerawanan selama gelaran tersebut.  

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler