Komet Raksasa dari 3,5 Juta Tahun Lalu Sedang Menuju Bumi
Komet raksasa akan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi pada 2031.
Antara
Rep: Mabruroh Red: Dwi Murdaningsih
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peneliti menemukan sebuah komet raksasa akan meluncur menuju bumi. Komet tersebut bernama Bernardinelli-Bernstein (BB), komet terbesar yang pernah terdeteksi para ilmuwan.
Baca Juga
Dilansir dari Live Science pada Sabtu (2/10), menurut penelitian terbaru yang diterbitkan di server pracetak arXiv.org menyebutkan, bahwa komet raksasa ini akan sampai di bumi 10 tahun mendatang atau tepatnya 2031.
Sebuah analisis yang lebih dekat terhadap objek tersebut mengungkapkan bahwa komet bergerak cepat melalui awan Oort tumpukan batu es yang luas, miliaran mil dari Bumi. Komet itu tampaknya menuju ke arah bumi, dan bahkan memiliki ekor bercahaya di belakangnya, indikasi yang jelas dari komet es yang mendekati tata surya bagian dalam yang relatif hangat.
Sekarang, para peneliti telah mempelajari komet besar secara lebih rinci. Ilmuwan memiliki perkiraan baru tentang perjalanannya menuju matahari.
Komet Bernardinelli-Bernstein atau disebut juga C/2014 UN271 dalam bahasa astronomi, memiliki lebar 62 mil (100 kilometer) atau sekitar 1.000 kali lebih besar daripada komet biasa. Komet ini sangat besar sehingga para astronom sebelumnya mengira itu sebagai planet kecil, menurut sebuah pernyataan yang mengumumkan penemuan komet pada Juni 2021.
Sebagai permulaan, batu besar tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi. Saat ini, Bernardinelli-Bernstein (BB) sedang melintasi awan Oort dengan jarak sekitar 29 kali jarak antara Bumi dan matahari, atau 29 unit astronomi (AU).
Pendekatan terdekat komet ke Bumi akan terjadi sekitar tahun 2031, ketika para ilmuwan memperkirakan komet akan menukik dalam jarak 10,97 AU dari matahari, menempatkannya tepat di luar orbit Saturnus.
Setelah memodelkan lintasan komet, penulis studi menghitung bahwa komet BB melakukan pendekatan terakhirnya 3,5 juta tahun yang lalu, datang dalam jarak 18 AU dari matahari. "Sejak itu, komet melakukan perjalanan sejauh 40.000 AU, jauh ke dalam awan Oort yang misterius," kata para peneliti.
"Kami menyimpulkan bahwa BB adalah komet 'baru' dalam arti bahwa tidak ada bukti untuk pendekatan sebelumnya yang lebih dekat dari 18 AU," tulis para peneliti dalam studi mereka, dengan kata lain, manusia belum pernah melihat sebelumnya.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler