Kadispora Bangga Pencapaian Tim Sepatu Roda DKI Jakarta

DKI menjadi juara umum sepatu roda berkat meraup total 23 medali, dengan 13 emas.

ANTARA/Fauzan
Atlet sepatu roda putri DKI Jakarta Naura Rahmadija melakukan selebrasi setelah menjadi yang tercepat pada nomor marathon 42.000 meter putri PON Papua di Jembatan Youtefa, Kota Jayapura, Papua, Jumat (1/10/2021). Naura Rahmadija berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 1 jam 19 menit 13,01 detik sementara medali perak diraih atlet sepatu roda putri DKI Jakarta Yemima Lovellya (1 jam 19 menit 13,02 detik) dan medali perunggu diraih atlet sepatu roda putri Jawa Tengah Abigail Guinevere (1 jam 19 menit 13,03 detik).
Rep: Fitriyanto Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kontingen sepatu roda DKI Jakarta benar-benar tak terkalahkan di hari terakhir lomba sepatu roda PON XX Papua 2021, di Jembatan Merah, Youtefa, Holtekam, Ahad (3/10). DKI menunjukkan kedigdayaannya sebagai tim ibu kota dengan tampil sebagai juara umum berkat meraup total 23 medali (13 emas, 8 perak, dan 2 perunggu).

DKI memperoleh medali emas terakhir lewat nomor ITT 10.000 m putra yang diamankan oleh Barijani Mahesa Putra, Syah Arya Fikri Prasetiya Bogar, Tias Andira, dan Yonatan Lovertus Reinhartta. Perak diraih Kalimantan Timur dan perunggu jatuh ke tim tuan rumah, Papua.

Di hari terakhir lomba itu, total DKI memborong 2 medali emas di nomor ITT 10.000 m putri dan putra. Di nomor putri, Naura Rahmadija Hartanti, Alifia Meidia Namasta, Latisha Luna Sasmito, dan Nurul Fattilah Kamalia Syah membanggakan DKI dengan medali emas. Medali perak dan perunggu di nomor putri masing-masing direbut Jawa Timur dan Papua.

Atlet-atlet putri ini berpelukan dan bergembira ria saat akan menanti pengalungan medali pada Ahad malam di bawah redup lampu di Jembatan Merah.

"Alhamdulillah kerja keras kami selama latihan cukup lama terbayar. Semoga prestasi ini bisa terus dipertahankan hingga event-event berikut dan bahkan sampai PON depan," kata Naura yang total mengumpulkan 5 medali emas sepatu roda PON XX Papua.

Dari 24 medali emas yang dipertandingkan, tim DKI yang dimanajeri Muhammad ‘Ical’ Sal, ini merebut separuhnya. Ini jelas prestasi yang sangat membanggakan bagi DKI karena mampu melampaui target awal 12 medali emas.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jaya, Achmad Firdaus langsung memberikan ucapan selamat kepada tim sepatu roda DKI Jaya. “Saya bangga dengan kalian semua, bisa menjadi penyumbang emas terbanyak dengan 13 medali emas, 8 perak dan 2 perunggu. Fasilitas sepatu roda di DKI Jaya harus terus diperbaiki dan itu untuk kalian semua,” kata dia.

Firdaus juga menjanjikan kepada para atlet DKI kalau masa depan mereka tak akan suram karena Pengprov DKI akan menyiapkan posisi-posisi terbaik sebagai PNS atau sesuai ilmu yang mereka timba di sejumlah perguruan tinggi.

“Kami minta ke Pengprov agar uang saku kalian dinaikkan. Saya janji, masa depan kalian semua tak akan surat. Kami mengapresiasi penuh perjuangan kalian,” ujar Firdaus yang juga menjanjikan sekretariat Pengprov Perserosi sepatu roda yang akan segera disiapkan atas permintaan manajer tim sepatu roda DKI Jaya, Ical.

Ical dan pelatih kepada DKI Jakarta, Faisal Norman, sama-sama mengaku terharu dan bangga dengan capaian tim DKI Jakarta. “Perjuangan anak-anak luar biasa. Mereka memang punya daya dobrak yang patut diacungi jempol. Berjuang sampai titik darah terakhir," kata ayah-anak, Ical dan Norman, ini usai lomba.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler