Jatim Buka Jalan ke Semifinal Basket Putra 5x5
Setelah mengalahkan Babel 73-52, Jatim wajib menang atas Bali di game terakhir Pool B
REPUBLIKA.CO.ID, MIMIKA -- Tim bola basket putra 5x5 Jawa Timur (Jatim) membuka jalan lolos ke babak semifinal PON XX Papua setelah mengalahkan tim Kepulauan Bangka Belitung dengan skor 73-52 pada laga Pool B di Mimika Sport Complex, Mimika, Senin (4/10). Hasil tersebut membuat Jatim mengoleksi dua kemenangan dan sekali kalah dari tiga laga.
Jatim masih memiliki satu partai sisa yakni kontra Bali pada Rabu (6/10). Ini akan jadi laga hidup mati bagi kedua tim terlepas hasil yang diraih Bali melawan Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa (5/10). Bali dan Sulut sama-sama belum terkalahkan.
Jika Sulut menang atas Bali, maka Jatim--yang kalah dari Sulut--hanya perlu mengalahkan Bali dengan skor berapa pun untuk lolos ke semifinal sebagai runner-up Pool B. Jika Bali yang menang atas Sulut, harus dilihat selisih skor kemenangan tersebut. Jatim wajib menang dengan selisih skor lebih besar dari selisih skor kekalahan kontra Sulut 72-76. Jatim juga berpeluang menjadi juara grup.
Pada laga kontra Babel, tim Jatim yang dimotori guard Dio Tirta Saputra tertinggal 0-3 pada awal kuarter satu. Akan tetapi Jatim pelan-pelan mengejar ke 7-7, hingga Ikram Fadhil membawa timnya semakin menjauhi Babel 13-7. Kuarter itu berakhir dengan skor 18-11 untuk keunggulan Jatim.
Kuarter kedua, Ikram Fadhil lagi-lagi membuat Jatim melesat dengan dua angkanya, 32-19. Febrianus Khiando memperoleh tiga poin, tetapi Jatim masih sulit terkejar dan menutup kuarter itu dengan skor 34-23.
Usai jeda, kondisi tidak berubah dengan Babel yang nyaris terkurung dalam tekanan. Bahkan ada momen Jatim membuat selisih kedudukan sampai 21 poin, sebelum menyelesaikan kuarter itu dengan skor 52-35. Kuarter pamungkas, Jawa Timur yang tampil disiplin menyegel kemenangan dengan skor 73-52.
Dio Saputra memimpin perolehan poin Jawa Timur dengan 17 poin, tiga rebound dan tiga assist. Di kubu Babel, ada tiga pemain yang membuat masing-masih 10 poin yaitu Antoni Erga, Aldi Falentino, dan Febrianus Khiando.